Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KERJASAMA GURU BK DENGAN PERSONEL SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN LAYANAN BK DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMAN) 4 KERINCI Satya Anggi Permana
Menara Ilmu Vol 12, No 1 (2018): Vol. XII No. 1 Januari 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i1.497

Abstract

SMAN 4 Kerinci (Senior High School) is one of favorite schools which has potentialto conduct guidance and counseling service optimally. This is supported by its conducivecondition and the sufficient number of the teachers. All of the teachers have qualification inGuidance of Counseling education. In addition, this school has adequate facilities.Unfortunately, the phenomena in the field indicated that the guidance and counseling servicewas not effectively conducted. This research was intended to describe the implementation ofGuidance and Counseling service in that school. This was a qualitative research whichapplied phenomology approach. The informants of the research were the school fellowsincluding headmaster, vice headmaster, guidance and counseling teachers, subject teachersand classroom teachers. The data where collected through observation, interview anddocumentation study. To check the trustwortiness of the data, there were four conducted (1)credibility, (2) transferability, (3) depedability, and (4) conformability. The data gatheredwhere analyzed by (1) data reduction, (2) displaying the data and, (3) drawingconclusion/verifying. The research findings showed that the Guidance and Counseling servicewas not yet conducted optimally at SMAN 4 Kerinci. The cooperation between Guidance andCounseling Teachers with other school fellows was not yet established. This researchconcluded that the conducive atmosphere, the availability of sufficient qualified teachers, theadequate number of school fellows and the availability of sufficient facilities unless they weresupported by good cooperation among related parties, the Guidance and Counseling servicewould not be optimally accomplished. Based on these conclusions, it was suggested: (1) theGuidance and Counseling teachers to be professional in carrying out their duties andresponsibility and to be albe to cooperate with other school fellows. and (2) the school fellowsto understand their roles in implementing Guidance and Counseling activities at school and bealbe to get involved actively in.Key Terms: Guidance and Counseling, Cooperation
Penanganan Perilaku Bullying Siswa Satya Anggi Permana
Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan Vol 2, No 1 (2019): Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.414 KB) | DOI: 10.30596/bibliocouns.v2i1.3034

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Penanganan Perilaku Bullying Siswa di SD 54/III Koto Agung. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, siswa dan orangtua siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Teknik Penjamin Keabsahan Data Penelitian dilakukan dengan Uji Kepercayaan (Credibility), Uji Keteralihan (Transferability), Uji Kebergantungan (Dependability), dan Uji Kepastian (Confirmability). Teknik analisis data dilakukan melalui proses reduksi data (data reduction), display data (data display), dan penarikan kesimpulan (verification). Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa Penanganan perilaku bullying oleh guru dan orangtua siswa SD 54/III Koto Agung dilakukan dengan meningkatkan kepedulian terhadap perilaku siswa. Meski demikian, belum nampak tindakan khusus yang bersifat preventif dan kuratif yang dilakukan oleh guru dan orangtua siswa secara terencana. Penelitian ini mengungkapkan bahwa, “Perilaku bullying timbul karena kurangnya kepekaan dan kepedulian orang-orang di lingkungan pelaku.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL PEER LESSON MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV SDN 217/III TALANG KEMUNING Andam Yulianti; Silvia Meirisa; Ariska Srinikasari; Febriady Huta Uruk; Satya Anggi Permana
EDU RESEARCH Vol 5 No 1 (2024): EDU RESEARCH
Publisher : IICLS (Indonesian Institute for Corporate Learning and Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47827/jer.v5i1.162

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi bahwa selama proses pembelajaran di SD Negeri 217/III Talang KemuningKecamatan Bukit Kerman Kabupaten Kerinci kelas IV aktivitas belajar peserta didik di kelas tinggi hal ini bertolak belakang dengan perubahan tingkah laku peserta didik, kegiatan belajar peserta didik merupakan proses perubahan perilaku peserta didik dan interaksinya dengan lingkungan sekitar. Menurut pengamatan pada peserta didik kelas IV SD Negeri 217/III Talang Kemuning, peserta didik kurang memperhatikan guru saat menjelaskan materi selama proses pembelajaran, peserta didik terlalu malas berpikir untuk mencari jawaban, guru memberi arahan tentang percobaan namun peserta didik tidak serius saat melakukan percobaan dan belajar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Disetiap siklus tersebut meliputi empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pendekatan yang digunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Yang mana tujuan penelitian ini untuk meningkatkan minat dan hasil IPA peserta didikdengan menggunakan model peer lesson. Pelaksanaan dilakukan dikelas IV SDN217/III Talang Kemuning fokus penelitian ini adalah membahas tentang Peningkatkan minat dan hasil IPA dengan menggunakan model peer lesson. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV dengan jumlah peserta didik 12 orang. Hasil pengamatan (RPP) menunjukan peningkatan disiklus I rerata 72,5 persentase (58,33%) dengan kualifikasi Baik meningkat menjadi 81,67 persentase (83,33%) disiklus II. Dengan ini Model peer lessondapat Meningkatkan minat dan hasil IPApeserta didik kelas IV SDNegeri217/III Talang Kemuning.
EFEKTIVITAS LAYANAN PENGUASAAN KONTEN MENGGUNAKAN TEKNIK PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN SELF REGULATED LEARNING SISWA Ariska Srinikasari; Andam Yulianti; Silvia Meirisa; Satya Anggi Permana; Febriady Huta Uruk
EDU RESEARCH Vol 5 No 2 (2024): EDU RESEARCH
Publisher : IICLS (Indonesian Institute for Corporate Learning and Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47827/jer.v5i2.207

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dari permasalahan self regulated learning (pengaturan diri dalam belajar) yang dialami siswa. Hal ini dapat dilihat pada siswa saat belajar‚ tidak ada persiapan belajar yang dilakukan siswa, ketika kegiatan belajar berlangsung siswa tidak memperhatikan guru, kurangnya tanggung jawab siswa terhadap tugas yang diberikan guru seperti banyaknya siswa yang tidak mengumpulkan tugas. Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan self regulated learning siswa adalah dengan layanan penguasaan konten menggunakan pendekatan problem based learning. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat efektivitas layanan penguasaan konten menggunakan pendekatan problem based learning dalam meningkatkan self regulated learning siswa. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan rancangan pretest dan posttest control grup design. Subjek dalam penelitian ini merupakan siswa SMKN 2 Kota Sungai Penuh yang berjumlah tujuh puluh orang siswa dengan kategori self regulated learning rendah dan sedang. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu instrument self regulated learning dengan skala likert. Teknik yang digunakan dengan cara purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji wilcoxon Signed Ranks Test dan uji Kolmogrof Smirnov 2 Independent Sample dengan bantuan SPSS versi 20.00. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa layanan penguasaan konten menggunakan pendekatan problem based learning efektif dalam meningkatkan self regulated learning siswa. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan dalam membantu program layanan bimbingan konseling‚ terutama menggunakan pendekatan problem based learning untuk mengatasi rendahnya self regulated learning siswa.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM MEMAHAMI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS II MENGGUNAKAN METODE READING ALOUD SD NEGERI 027/III LOLO KECIL Silvia Meirisa; Andam Yulianti; Ariska Srinikasari; Satya Anggi Permana
EDU RESEARCH Vol 5 No 4 (2024): EDU RESEARCH
Publisher : IICLS (Indonesian Institute for Corporate Learning and Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47827/jer.v5i4.285

Abstract

Penelitian ini berawal dari banyaknya peserta didik kelas II yang tidak mampu membaca mengakibatkan kurangnya minat belajar peserta didik kelas II tentang isi dari cerita pendek. Inilah yang mendasari saya untuk membentuk penelitian bagaimanakah menaikkan yang akan terjadi pembelajaran walaupun menggunakan waktu pertemuan yang singkat. Jadi saya ambil judul ”Peningkatan Kemampuan peserta didik dalam memahami pembelajaran Bahasa Indosesia kelas II dengan menggunakan metode Reading Aloud di SD Negeri 027/III Lolo Kecil Kecamatan Bukit Kerman Kabupaten Kerinci”. selesainya dilakukan pembelajaran dengan penggunaan metode reading aloud tersebut didapatlah akibat dimana peserta didik lebih mampu memahami teks cerita dari pada sebelumnya serta berarti pula metode tadi mampu digunakan pada pembelajaran peserta didik dalam memahami teks cerita. Jenis pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah peserta didik Kelas II SD Negeri 027/III Lolo Kecil. Data penelitian diperoleh melalui pencatatan lapangan, observasi, dan evaluasi (tes). Hasil belajar setiap siklus yang dilakukan pada penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia dari evaluasi tindakan, dapat dilihat dari peningkatan rata-rata awal prasiklus sebesar 65,1, setelah dilaksanakan siklus I meningkat dengan rata-rata nilai peserta didik sebesar 74,8, dan hasil rata-rata pelaksanaan siklus II meningkat secara signifikan menjadi 83,4. Disimpulkan penelitian ini menggunakan metode Reading Aloud dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pelajaran Bahaasa Indonesia.
Pelatihan Konversi Skripsi menjadi Artikel Ilmiah Mahasiswa IAIN Kerinci dan STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh Mike Nurmalia Sari; Pretty Elisa Ayu Ningsih; Tri Saswandi; Silvia Meirisa; Nandia Pitri; Satya Anggi Permana
BERBAKTI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 05 (2025): ISSUE JUNI
Publisher : PT. Mifandi Mandiri Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa tingkat akhir dalam mengonversi skripsi menjadi artikel ilmiah yang siap terbit. Sasaran kegiatan adalah mahasiswa IAIN Kerinci dan STKIP Muhammadiyah Sungai Penuh. Permasalahan utama yang dihadapi mahasiswa adalah minimnya pengetahuan dan pengalaman dalam menulis artikel ilmiah, meskipun telah menyelesaikan skripsi. Metode pelaksanaan meliputi pelatihan tatap muka, bimbingan teknis, dan praktik langsung penulisan artikel. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta mengalami peningkatan pemahaman terhadap struktur artikel ilmiah, teknik penyesuaian isi skripsi, serta penggunaan sitasi dan referensi. Sebagian besar peserta mampu menghasilkan draft artikel ilmiah yang layak untuk diajukan ke jurnal. Kegiatan ini mendorong tumbuhnya budaya publikasi ilmiah di kalangan mahasiswa dan perlu dilanjutkan secara berkala sebagai bagian dari strategi peningkatan mutu akademik.