Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

MENGUAK KONDISI MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 Febriady Huta Uruk
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 1 No 10: Maret 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v1i10.451

Abstract

Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan siswa dalam belajar. Pada masa pandemi Covid-19 motivasi belajar sangat dibutuhkan siswa dalam proses pembelajaran daring. Pembelajaran daring memerlukan upaya yang tepat dan maksimal sehingga tidak mengaburkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi motivasi belajar siswa dalam pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19. Metodologi penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode deskriptif analisis. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP di kecamatan X Koto yang berjumlah 96 orang yang dipilih dengan teknik proportional random sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen angket dengan skala model Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi motivasi belajar siswa dalam pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19 di SMP kecamatan X Koto adalah kondisi hasrat dan keinginan berhasil (60,8%) berada pada kategori sedang, dorongan dan kebutuhan dalam belajar (70,3%) berada pada kategori tinggi, harapan dan cita-cita masa depan (73,3%) berada pada kategori tinggi, penghargaan dalam belajar (60,8%) berada pada kategori sedang, kegiatan yang menarik dalam belajar (59,7%) berada pada kategori sedang, dan lingkungan belajar yang kondusif (59,3%) berada pada kategori sedang. Implikasi penelitian ini adalah sebagai dasar bagi guru BK/Konselor untuk membantu siswa membangun motivasi belajar dalam pembelajaran daring pada masa pandemi Covid-19.
Children Resilience In Dealing With Parental Divorce Based On the Ability to Regulate Emotions And Optimism Febriady Hutauruk; Riska Ahmad; Alwen Bentri
International Journal of Research in Counseling and Education Vol 4, No 1 (2020): International Journal of Research in Counseling and Education
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.257 KB) | DOI: 10.24036/00124za0002

Abstract

Resilience is the ability of an individual to rise from adversity or the problems faced. It is needed in dealing with various bitter events such asparental divorce. To attainresilience, children need emotional and optimistic arrangements in dealing with problems. The purpose of this study, therefore, wasto examinechildren's resilience in the face of parental divorce based on the regulation of emotions and optimism. This wasa case study conducted in the city of Padang. The subjects in this study were two students with the criteria of having divorced parents in lessthan seven months or with the provision that the divorce occurred within the study period. Data analysis techniques usedwereinteractive models. The results showed resilience in children was different evenwhilefacing the same problem, such as parental divorce. For instance, one of the respondents,OT, had an excellent emotional arrangement while facing the parental divorce, while the other one, BT,was poor. The level of optimism in children also declined due to parental divorce.
Hubungan Self-Esteem dengan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Resiliensi Siswa Orangtua Bercerai Febriady Huta Uruk; Niko Risko
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 5, No 2: Oktober 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v5i2.390

Abstract

Resiliensi dibutuhkan oleh siswa dalam menghadapi perceraian orangtua yang oleh self esteem dan dukungan sosial teman sebaya. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji hubungan self-esteem dan dukungan sosial teman sebaya dengan resiliensi siswa orangtua bercerai di SMA Negeri di Kota Sungai Penuh. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa orangtua bercerai di SMA Negeri Kota Sungai Penuh yang berlatarbelakang orangtua bercerai, sedangkan sampel penelitian menggunakan teknik Total Sampling dan data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan angket dengan model skala Likert. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa self esteem siswa orangtua bercerai di seluruh SMA Kota Sungai Penuh terbanyak berada pada kategori sedang, pada dukungan sosial teman sebaya terbanyak pada kategori tinggi, dan resiliensi terbanyak berada pada kategori sedang. Sedangkan pada pengujian hubungan masing-masing variabel ditemukan bahwa terdapat hubungan antara self esteem dan dukungan sosial teman sebaya terhadap Resiliensi sebesar 15,9%. Implikasi hasil penelitian dapat dijadikan sebagai rujukan dalam meningkatkan resiliensi siswa dengan meningkatkan self esteem dan dukungan teman sebaya, peran aktif dari guru dalam meningkatkan self-esteem dan dukungan teman sebaya, sehingga siswa mampu untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapinya, hingga siswa dapat memiliki resiliensi yang baik.
Penyediaan Sarana dan Prasarana Penjasorkes SMA Negeri Se-Kota Sungai Penuh Sesuai Standar Nasional Pendidikan Afwa Raufi; Febriady Hutauruk
EDU RESEARCH Vol 4 No 3 (2023): EDU RESEARCH
Publisher : IICLS (Indonesian Institute for Corporate Learning and Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47827/jer.v4i3.112

Abstract

Penelitian ini berawal dari kenyataan di Sekolah bahwa pembelajaran penjasorkes sering mendapat kendala, yaitu mulai dari memodikasi bentuk pembelajaran penjasorkes sampai pada pembelajaran yang tidak berjalan efektif dikarenakan kurangnya pemahaman Guru terhadap materi. Kurangnya Sarana dan prasarana merupakan bagian dari kendala yang ada pada pembelajaran penjasorkes, karena dengan adanya kelengkapan sarana dan prasarana akan memperlancar proses pembelajaran begitu juga sebaliknya jika sarana dan prasarana kurang, pembelajaran penjasorkes bisa terhambat, melihat hal tersebut peniliti mencoba melakukan penelitian khusus di bagian sarana dan prasarana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penyediaan Sarana dan Prasarana Penjasorkes di SMA Negeri Se-kota Sungai Penuh sesuai Standar Nasional Pendidikan.Jenis penelitian ini bersifat deskriptif, yang bertujan untuk mengungkapkan sesuatu apa adanya. Populasi penelitian ini adalah SMA Negeri di Kota Sungai Penuh. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, yang mana keseluruhan populasi digunakan sebagai sampel penelitian yaitu terdiri dari 20 orang guru Penjasorkes dari 5 (Lima) SMA Negeri di Kota Sungai Penuh. Teknik pengumpulan data berupa pembagian angket kepada responden untuk melihat apakah penyediaan Sarana dan Prasarana Penjasorkes di SMA Negeri Kota Sungai Penuh sudah mencukupi sesuai Standar Nasional Pendidikan.Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan formula P=F/N X 100%. Dari hasil penelitian terlihat bahwa Penyediaan Sarana dan Prasarana Penjasorkes SMA Negeri Se-kota Sungai Penuh sesuai Standar Nasional Pendidikan rata-rata 55,22% dan 48, 35%, dapat disimpulkan dengan menggunakan skala likers bahwa rata-rata dari 41-60% tergolong pada Kategori Cukup, maka dapat dikatakan bahwa SMA Negeri Se-kota Sungai Penuh tergolong pada Kategori Cukup. Hal ini disebabkan karena di SMA Negeri 2, SMA Negeri 3, SMA Negeri 4 dan SMA Negeri 5 banyak sekali sarana dan prasarana yang tidak layak pakai atau rusak.
Efektivitas Layanan Konseling Kelompok untuk Meningkatkan Kedisiplinan Siswa Kelas XI di SMK Negeri 4 Kerinci Arikal Sandra; Febriady Huta Uruk; Khaidirman Khaidirman
Journal on Education Vol 6 No 2 (2024): Journal on Education: Volume 6 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v6i2.5168

Abstract

This research is motivated by some students lack of discipline towards school discipline rules, lack of student discipline during the teaching and learning process in class and the ineffective implementation of group counselling services. The purpose of this study is to describe the effectiveness of group counselling services in improving student discipline at SMK Negeri 4 Kerinci. This research uses Pre-Experimental Designs with the One Group Pretest Posttest Design method. The population in this study were all class XI students of SMK Negeri 4 Kerinci, totalling 62 students. The sample in this study used Proposive Sampling technique, with a total of 10 students. Data collection was taken from distributing questionnaires with a Likert Scale. The validity test in this study is using Product Moment Corelation and reliability test using Alpha Cronbach. Data analysis techniques in this study using Paired t-test and Wilcoxon t-test. Based on the results of the research that has been done, the paired t test results show that the significant value is 0.00, which means 0.00 <0.05, so Ho is rejected and Ha is accepted. And the results of the calculation of the wilcoxon signed rank test, known Asymp. Sig (2 tailed) 0.03 because the value of 0.005 is smaller than 0.05, it can be concluded that Ha is accepted while Ho is rejected. This means that there is a significant increase between group counselling in improving student discipline in class XI students at SMK Negeri 4 Kerinci.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL PEER LESSON MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV SDN 217/III TALANG KEMUNING Andam Yulianti; Silvia Meirisa; Ariska Srinikasari; Febriady Huta Uruk; Satya Anggi Permana
EDU RESEARCH Vol 5 No 1 (2024): EDU RESEARCH
Publisher : IICLS (Indonesian Institute for Corporate Learning and Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47827/jer.v5i1.162

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi bahwa selama proses pembelajaran di SD Negeri 217/III Talang KemuningKecamatan Bukit Kerman Kabupaten Kerinci kelas IV aktivitas belajar peserta didik di kelas tinggi hal ini bertolak belakang dengan perubahan tingkah laku peserta didik, kegiatan belajar peserta didik merupakan proses perubahan perilaku peserta didik dan interaksinya dengan lingkungan sekitar. Menurut pengamatan pada peserta didik kelas IV SD Negeri 217/III Talang Kemuning, peserta didik kurang memperhatikan guru saat menjelaskan materi selama proses pembelajaran, peserta didik terlalu malas berpikir untuk mencari jawaban, guru memberi arahan tentang percobaan namun peserta didik tidak serius saat melakukan percobaan dan belajar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Disetiap siklus tersebut meliputi empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pendekatan yang digunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Yang mana tujuan penelitian ini untuk meningkatkan minat dan hasil IPA peserta didikdengan menggunakan model peer lesson. Pelaksanaan dilakukan dikelas IV SDN217/III Talang Kemuning fokus penelitian ini adalah membahas tentang Peningkatkan minat dan hasil IPA dengan menggunakan model peer lesson. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV dengan jumlah peserta didik 12 orang. Hasil pengamatan (RPP) menunjukan peningkatan disiklus I rerata 72,5 persentase (58,33%) dengan kualifikasi Baik meningkat menjadi 81,67 persentase (83,33%) disiklus II. Dengan ini Model peer lessondapat Meningkatkan minat dan hasil IPApeserta didik kelas IV SDNegeri217/III Talang Kemuning.
EFEKTIVITAS LAYANAN PENGUASAAN KONTEN MENGGUNAKAN TEKNIK PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN SELF REGULATED LEARNING SISWA Ariska Srinikasari; Andam Yulianti; Silvia Meirisa; Satya Anggi Permana; Febriady Huta Uruk
EDU RESEARCH Vol 5 No 2 (2024): EDU RESEARCH
Publisher : IICLS (Indonesian Institute for Corporate Learning and Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47827/jer.v5i2.207

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dari permasalahan self regulated learning (pengaturan diri dalam belajar) yang dialami siswa. Hal ini dapat dilihat pada siswa saat belajar‚ tidak ada persiapan belajar yang dilakukan siswa, ketika kegiatan belajar berlangsung siswa tidak memperhatikan guru, kurangnya tanggung jawab siswa terhadap tugas yang diberikan guru seperti banyaknya siswa yang tidak mengumpulkan tugas. Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan self regulated learning siswa adalah dengan layanan penguasaan konten menggunakan pendekatan problem based learning. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat efektivitas layanan penguasaan konten menggunakan pendekatan problem based learning dalam meningkatkan self regulated learning siswa. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan rancangan pretest dan posttest control grup design. Subjek dalam penelitian ini merupakan siswa SMKN 2 Kota Sungai Penuh yang berjumlah tujuh puluh orang siswa dengan kategori self regulated learning rendah dan sedang. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu instrument self regulated learning dengan skala likert. Teknik yang digunakan dengan cara purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji wilcoxon Signed Ranks Test dan uji Kolmogrof Smirnov 2 Independent Sample dengan bantuan SPSS versi 20.00. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa layanan penguasaan konten menggunakan pendekatan problem based learning efektif dalam meningkatkan self regulated learning siswa. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan dalam membantu program layanan bimbingan konseling‚ terutama menggunakan pendekatan problem based learning untuk mengatasi rendahnya self regulated learning siswa.
Pengembangan Model Pembelajaran Holistik: Sinergi Antara Olahraga, Bahasa, dan Kearifan Lokal dalam Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi Z, Muhammad Hidayat; Sari, Mike Nurmalia; Uruk, Febriady Huta
Jurnal Kepemimpinan dan Pengurusan Sekolah Vol. 9 No. 4 (2024): Regular Issue
Publisher : STKIP Pesisir Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34125/jkps.v9i4.617

Abstract

Holistic learning in higher education is an approach that integrates various aspects of education, including local wisdom, character education, sports, and language. Sports can help develop motor and health aspects, as well as build a positive and social attitude language, skills in using language, can help control stress, self-control, and develop empathy This approach aims to form individuals who are not only academically intelligent, but also have strong character values and good social skills. This type of research is development research (R&D) with the development procedure adopting the Four-D development model (Define, Design, Develop, and Disseminate) as it develops a holistic learning model: Synergy between Sport, Language, and Local Wisdom in Character Education in Higher Education. Sport as part of holistic learning promotes cooperation, discipline, and physical health, while language acquisition improves communication skills and interpersonal connectedness. This research explores how the integration of these elements can create a more dynamic and effective learning environment and prepare students to face global challenges while respecting local values. The results are expected to contribute significantly to the development of higher education curriculum in Indonesia.
Perempuan dan Batik : Perkembangan Peran Perempuan Dalam Industri Batik Incung di Kerinci Pitri, Nandia; Uruk, Febriady Huta
SINDANG: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Kajian Sejarah Vol 5 No 2 (2023): SINDANG: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN KAJIAN SEJARAH
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/sindang.v5i2.2164

Abstract

Kerinci is one of the regions in Jambi Province that is aggressively developing the batik industry. The batik industry that is currently developing is the Incung batik industry. Incung batik is a typical Kerinci batik with incung writing motif. The development of the batik industry that takes place in people's lives is not a work of art, but an industrial product that becomes a commodity. The development of the batik industry requires precision, accuracy, subtlety and beauty that is very suitable for the characteristics of a woman. With that, the role of women is very large in the development of the incung batik industry. The purpose of this article is to describe and analyze the important role of women in the batik industry, not only as batik craftsmen, batik entrepreneurs and housewives. In this research, history research methods are used to understand social phenomena that occur in the community directly at the research location. Hopefully this article can help increase the knowledge of women incung batik artisans in Kerinci.
Pelatihan Public Speaking Bagi Kader PKK Kota Sungai Penuh Meirisa, Silvia; Permana, Satya Anggi; Uruk, Febriady Huta; Yulianti, Andam; Srinikasari, Ariska
CEMARA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Vol 3 No 1 (2025): CEMARA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Indragiri (UNISI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61672/cemara.v3i1.3251

Abstract

Komunikasi adalah proses penyampaian ide dari satu pihak ke pihak lain dengan tujuan memengaruhi sikap atau perilaku. Ilmu komunikasi mempelajari cara berkomunikasi secara efektif melalui berbagai media, baik lisan maupun tulisan. Mitos bahwa ilmu ini hanya untuk orang yang pandai bicara adalah keliru. Dengan minat dan kemauan belajar, siapa pun bisa menguasainya. Fasilitas laboratorium seperti TV, radio, fotografi, hingga media digital turut mendukung pembelajaran. Salah satu peminatan dalam ilmu komunikasi adalah jurnalistik, yang menekankan keterampilan di media cetak dan elektronik. Keterampilan public speaking menjadi penting dalam dunia komunikasi. Banyak orang merasa gugup berbicara di depan umum karena kurang percaya diri, penguasaan materi, atau pengaruh budaya. Padahal, public speaking merupakan kemampuan yang dapat dilatih melalui kegiatan seperti storytelling dan permainan peran. Pelatihan public speaking diberikan kepada ibu-ibu PKK Kota Sungai Penuh untuk meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan berbicara mereka. Kegiatan ini dimulai dari identifikasi masalah, survei, hingga pelatihan langsung. PKK sendiri merupakan gerakan pemberdayaan keluarga yang berfungsi sebagai mitra pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa para peserta sangat antusias dan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam berbagai kegiatan formal maupun non-formal. Kesimpulannya, pelatihan public speaking tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga memberdayakan perempuan dalam kehidupan sosial dan organisasi.