Permasalahan akhlak semakin kompleks seiring zaman. Fenomena netizen yang tak beradab, maraknya hoaks, serta pelanggaran akhlak lainnya begitu rentan terjadi di media sosial. Pengguna media sosial yang notabane berstatus pelajar cendrung labil sehingga membutuhkan penguatan dan arahan agar dapat menggunakan media sosial dengan bijak. Hadirnya media sosial menyebabkan urgensi peran ganda guru PAI untuk mengajarkan akhlak yang tidak hanya diaplikasikan di interaksi nyata, tapi juga maya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode kajian pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa peran guru PAI sangatlah penting dan krusial dalam mengajarkan akhlak di media sosial seperti facebook, instagram, dan lain-lain yang lazim digunakan peserta didik. Peran tersebut terdiri dari peran keteladanan dan peran pengajaran. Adapun peran keteladanan menuntut guru PAI sebagai suri tauladan dalam bermedia sosial. Sedangkan peran pengajaran menuntut guru PAI menjelaskan materi ajar bermuatan akhlak agar lebih kontekstual menyentuh semua lini, baik akhlak di interaksi nyata maupun maya.
Copyrights © 2024