<![CDATA[Membaca dapat diajarkan sebagai cara untuk menarik informasi dari teks dan menafsirkan informasi darinya. Artinya membaca juga merupakan pintu gerbang bagi siswa untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan dalam proses pendidikan. Siswa berusaha menghindari tugas-tugas membaca yang berhubungan dengan membaca dalam hal latihan yang dilakukan untuk mengembangkan keterampilan. Berdasarkan pengamatan peneliti, terdapat permasalahan pada pemahaman bacaan siswa, siswa tidak memahami gagasan utama teks yang mana, siswa tidak dapat menyimpulkan isi teks, dan juga apa yang bersifat generik. struktur teks. Namun pada kenyataannya siswa kelas 8 SMP Negeri 4 Gunungsitoli Selatan memiliki masalah dalammenyimak bacaan. Ada masalah yang dihadapi siswa: siswa tidak lulus MCC 65,siswa sulit untuk mengidentifikasi dan memahami ide pokok. Berdasarkan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah siswa dalam meningkatkan pemahaman membaca siswa melalui strategi pembelajaran berbasis masalah di kelas VIII SMP Negeri 4 Gunungsitoli Selatan tahun ajaran 2022/2023. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan terdiri dari 2 kali pertemuan dalam setiap siklusnya. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan lembar observasi, catatan lapangan, dan lembar evaluasi. Hasil penelitian pada siklus 1 menunjukkan bahwa 13 siswa tidak lulus PKS dari 23 siswa dengan rata-rata nilai siswa 58,5%. Nilai terendah 25 dan nilai tertinggi 100. Dan siklus II semua siswa lulus PKS dimana 20 siswa lulus PKS dari 20 siswa dengan rata-rata nilai siswa 93,5%. Skor terendah adalah 70 dan skor tertinggi adalah 100. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan strategi pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan pemahaman membaca siswa]]>
Copyrights © 2023
