Tujuan utama dari Kurikulum Merdeka Belajar adalah menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis dan fleksibel, memperkuat kemandirian belajar siswa. Ini penting untuk mengembangkan tenaga kerja yang adaptif, berpikir kritis, berkolaborasi, dan berinovasi. Meskipun menghadapi tantangan dalam implementasinya, terutama dalam adaptasi guru dan infrastruktur pendidikan, kurikulum ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan kerja lulusan SMK. Penelitian ini berfokus pada pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar di SMKN 1 Solok, Sumatera Barat, menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMKN 1 Solok mengadopsi kurikulum ini dengan beberapa inisiatif, termasuk PKL dan TEFA, untuk memperkuat keterampilan praktis siswa. Meskipun belum mencapai status SMK PK, sekolah berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan industri. Penelitian ini memberikan wawasan tentang implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di SMKN 1 Solok, menyoroti keberhasilan, tantangan, dan dampaknya terhadap kesiapan kerja siswa. Hasilnya berguna bagi pembuat kebijakan, pendidik, dan industri dalam mengembangkan kurikulum SMK yang lebih efektif dan relevan.
Copyrights © 2024