Di era globalisasi saat ini, berbagai jenis media seperti internet, media sosial, dan buku cetak dapat memberikan kontribusi dalam menyelesaikan berbagai masalah. Namun, tanpa pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan alat-alat informasi tersebut, sulit untuk mengatasi dampak negatif yang mungkin timbul. Oleh karena itu, literasi menjadi suatu kebutuhan penting agar individu mampu mengantisipasi aspek negatif tersebut. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif, khususnya studi kasus di Sekolah Menengah Pertama Negeri 19 Kota Jambi. Metode pengumpulan data melibatkan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan pendekatan interaktif Miles dan Huberman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan manajemen perpustakaan dalam usaha meningkatkan literasi informasi siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pengelolaan perpustakaan telah diimplementasikan melalui pengorganisasian dan penambahan fasilitas pendukung. Kepala sekolah juga rutin mengadakan pertemuan bulanan untuk mengevaluasi pelaksanaan perencanaan. Beberapa faktor penghambat literasi siswa melibatkan fasilitas yang kurang memadai, keterbatasan dana operasional perpustakaan, dan gangguan terhadap literasi siswa. Namun, ada beberapa faktor pendukung, termasuk upaya yang dilakukan oleh staf perpustakaan dalam mempromosikan kerjasama dengan kepala sekolah dan guru, meningkatkan sumber daya manusia di perpustakaan, serta menciptakan lingkungan yang nyaman di dalam perpustakaan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024