Penularan koinfeksi COVID-19 dan HIV/AIDS merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menjadi pusat perhatian terutama di negara-negara berkembang di dunia. Artikel ini merupakan salah satu kajian untuk mempelajari kejadian penularan koinfeksi COVID-19 dan HIV/AIDS. Model yang digunakan terdiri dari delapan kompartemen antara lain: rentan, vaksinasi, COVID-19, infeksi COVID-19, infeksi HIV, AIDS, koinfeksi COVID-19 dan HIV, koinfeksi COVID-19 dan AIDS. Analisis kestabilan titik ekuilibrium model dan kontrol optimalnya telah dibahas sebelumnya. Hasil dari analisis tersebut digunakan sebagai landasan teori untuk melakukan analisis sensitivitas parameter modelnya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah menentukan parameter model yang paling sensitif terhadap kasus penularan koinfeksi COVID-19 dan HIV/AIDS. Metode studi literatur digunakan untuk mendukung analisis sensitivitas parameter model. Simulasi modelnya menggunakan software Maple dengan data sekunder. Parameter laju kontak COVID-19, laju kontak HIV, laju kesembuhan infeksi COVID-19 dan angka kematian akibat AIDS merupakan parameter yang paling sensitif terhadap kasus penularan koinfeksi COVID-19 dan HIV/AIDS. Parameter laju kontak COVID-19 dan laju kontak HIV adalah parameter yang paling sensitif terhadap peningkatan kasus penularan koinfeksi COVID-19 dan HIV/AIDS karena nilai indeks sensitivitasnya tertinggi dibandingkan parameter lainnya. Sedangkan, parameter laju kesembuhan infeksi COVID-19 dan angka kematian akibat AIDS memiliki nilai indeks sensitivitas terendah dibandingkan parameter lainnya. Parameter laju kesembuhan infeksi COVID-19 dan angka kematian akibat AIDS adalah parameter yang paling sensitif terhadap penurunan kasus penularan koinfeksi COVID-19 dan HIV/AIDS.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024