Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Model Project Based Learning terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA SMAN 1 Konawe Selatan Ditinjau dari Motivasi Belajar dan Aktivitas Siswa pada Materi Sistem Koloid Dayu Triana Paramita; Nada Shofa; Abraham; Haeruddin
Sains: Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia Vol. 13 No. 1 (2024): EDISI JUNI 2024
Publisher : Jurusan Pendidikan Kimia FKIP Universitas Halu Oleo, Jl. HEA. Mokodompit Kampus Hijau Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Gedung MIPA FKIP UHO Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk: (1) mengetahui deskripsi proses pembelajaran kimia pada materi sistem koloid yang diajar dengan model pembelajaran Project Based Learning dan model pembelajaran konvensional. (2) Untuk mengetahui deskripsi hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran Project Based Learning dan model pembelajaran konvensional. (3) Untuk mengetahui deskripsi hasil belajar siswa yang memiliki motivasi belajar kimia kategori tinggi, sedang dan rendah. (4) Untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar antara siswa yang diajar dengan menggunakan model Project Based Learning dan model pembelajaran Konvensional ditinjau dari motivasi belajar kategori tinggi, sedang dan rendah. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Experimental dengan Preetest-postest-Only Group Design. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket motivasi belajar kimia, RPP, LKPD, test dan lembar observasi siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Persentase aktivitas siswa selama tiga kali pertemuan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning berturut-turut diperoleh rata-rata sebesar 75,00%, 89,00% dan 92,00% sedangkan persentase aktivitas siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional selama tiga kali pertemuan berturut-turut diperoleh rata-rata sebesar 86,00%, 87,00% dan 90,00%. (2) Hasil belajar kimia siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Project Based Learning lebih tinggi dengan rata-rata hasil pretest sebesar 54,69 dan rata-rata hasil postest sebesar 84,14. Sedangkan rata-rata hasil pretest siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional sebesar 54,61 dan rata-rata hasil postest sebesar 72,54. (3) Peningkatan hasil belajar kimia siswa menggunakan model pembelajaran Project Based Learning ditinjau dari motivasi belajar kategori tinggi, sedang dan rendah diperoleh rata-rata secara berturut-turut sebesar 0,64, 0,65, dan 0,62. Sedangkan rata-rata hasil belajar model konvensional sebesar 0,35, 0,45 dan 0,25. (4) Terdapat perbedaan signifikan antara rata-rata peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional ditinjau dari motivasi belajar kategori tinggi, sedang, maupun rendah.
Analisis Sensitivitas Model Penularan Koinfeksi COVID-19 dan HIV/AIDS Harianto, Joko; Abraham; Kawuwung, Westy B.
Jurnal Fourier Vol. 13 No. 1 (2024)
Publisher : Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/fourier.2024.131.52-64

Abstract

Penularan koinfeksi COVID-19 dan HIV/AIDS merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menjadi pusat perhatian terutama di negara-negara berkembang di dunia. Artikel ini merupakan salah satu kajian untuk mempelajari kejadian penularan koinfeksi COVID-19 dan HIV/AIDS. Model yang digunakan terdiri dari delapan kompartemen antara lain: rentan, vaksinasi, COVID-19, infeksi COVID-19, infeksi HIV, AIDS, koinfeksi COVID-19 dan HIV, koinfeksi COVID-19 dan AIDS. Analisis kestabilan titik ekuilibrium model dan kontrol optimalnya telah dibahas sebelumnya. Hasil dari analisis tersebut digunakan sebagai landasan teori untuk melakukan analisis sensitivitas parameter modelnya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah menentukan parameter model yang paling sensitif terhadap kasus penularan koinfeksi COVID-19 dan HIV/AIDS. Metode studi literatur digunakan untuk mendukung analisis sensitivitas parameter model. Simulasi modelnya menggunakan software Maple dengan data sekunder. Parameter laju kontak COVID-19, laju kontak HIV, laju kesembuhan infeksi COVID-19 dan angka kematian akibat AIDS merupakan parameter yang paling sensitif terhadap kasus penularan koinfeksi COVID-19 dan HIV/AIDS. Parameter laju kontak COVID-19 dan laju kontak HIV adalah parameter yang paling sensitif terhadap peningkatan kasus penularan koinfeksi COVID-19 dan HIV/AIDS karena nilai indeks sensitivitasnya tertinggi dibandingkan parameter lainnya. Sedangkan, parameter laju kesembuhan infeksi COVID-19 dan angka kematian akibat AIDS memiliki nilai indeks sensitivitas terendah dibandingkan parameter lainnya. Parameter laju kesembuhan infeksi COVID-19 dan angka kematian akibat AIDS adalah parameter yang paling sensitif terhadap penurunan kasus penularan koinfeksi COVID-19 dan HIV/AIDS.
Designing Android-Based Smart Apps Creator Learning Media to Improve Critical Thinking Skills Fricticarani, Ade; Nimpagaritse, Stève; Fauzansyah, Tengku Ahmad; Abraham; Rahmadani, Kurniati; Lelfita
Vocational: Journal of Educational Technology Vol. 1 No. 2 (2025)
Publisher : Yayasan Pendidikan Dan Pengembangan Harapan Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58740/vocational.v1i2.300

Abstract

The rapid evolution of technology in education necessitates innovative approaches to enhance critical thinking skills, a vital competency in the 21st century. This study aims to design and evaluate Android-based learning media using the Smart Apps Creator (SAC) platform, targeting the improvement of critical thinking skills among students in the educational technology course in the information technology education study program of the faculty of teacher training and education at Bina Bangsa University, Banten, Indonesia. The research adopts the ADDIE model, encompassing Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation phases. The developed learning media consists of interactive components, including a main page, learning objectives, usage instructions, educational materials, and evaluation exercises. The media was evaluated by four expert validators for content and media validity, yielding scores of 93% and 91%, respectively, categorized as "very valid." Practicality was assessed through student feedback, with an average score of 89.5%, indicating "very practical" usability. Effectiveness was measured through pre-test and post-test evaluations, showing a significant improvement in critical thinking skills with an average effectiveness score of 90.5%. These results highlight the learning media's capability to enhance engagement and foster critical thinking skills effectively. The study underscores the potential of SAC-based applications as a scalable solution for integrating interactive and student-centered learning tools into higher education. Future research could explore the application of such media across various educational contexts and its impact on other 21st-century competencies.