Mitos begu ganjang merupakan tradisi lisan yang masih ada bagi masyarakat Batak Toba. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis esensi begu ganjang sebagai tradisi lisan, persepsi masyarakat etnis Batak Toba terkait mitos begu ganjang, dan tanggapan mereka terhadap tindak kejahatan yang terjadi akibat masalah begu ganjang. Penelitian ini dilakukan di Manik Hataran dan Sarimatondang, Kecamatan Sidamanik dengan menggunakan metode campuran desain concurrent embedded. Data diperoleh dari 335 sampel dengan penggolongan berdasarkan rentang usia melalui teknik observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hakikat begu ganjang adalah tradisi lisan tertua dalam sastra lisan berbentuk mitos. Persepsi masyarakat memandang begu ganjang sebagai makhluk pembunuh supranatural dengan beragam deskripsi mengenai begu ganjang dan parbegu ganjang. Isu tersebut mampu menciptakan tindak kejahatan yang merugikan. Menimbang dampak yang muncul, mitos begu ganjang yang beredar dianggap tidak perlu direstorasi lagi.
Copyrights © 2024