<![CDATA[Abstrak Artikel ini bertujuan untuk mengetahui internalisasi nilai Pancasila melalui penguatan budaya Sunda di SMP Yayasan Atikan Sunda Kota Bandung. Artikel ini menggunakan metode penelitian deskriptif-kualitatif, penelitian dilakukan di SMP Yayasan Atikan Sunda Kota Bandung. Sumber yang digunakan untuk kepentingan penelitian ini adalah berasal dari sumber primer dan sumber sekunder, adapun teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun teknis analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan keberhasilan dalam proses internalisasi lima nilai Pancasila ke dalam diri peserta didik. Adapun internalisasi nilai Pancasila melalui penguatan budaya Sunda di SMP Yayasan Atikan Sunda Kota Bandung terlihat pertama dalam penggunaan bahasa Sunda dan tatakrama sehari-hari, lalu peserta didik juga diwajibkan menguasai seni pupuh sunda dan menjadi standar kenaikan dan kelulusan peserta didik di sekolah. Kedua, dilakukan melalui ekstrakulikuler bernuansakan budaya Sunda yaitu seni penca, seni tari, rampak sekar, sastra Sunda, angklung, gamelan atau karawitan dan seni ukir wayang. Ketujuh ekstrakulikuler tersebut mengandung nilai-nilai Pancasila yang secara sadar ditanamkan oleh para pembina ke dalam diri para peserta didik. Abstract This article aims to determine the internalization of Pancasila values through the strengthening of Sundanese culture at the Atika Sunda Foundation Junior High School, Bandung City. This article uses a descriptive-qualitative research method, the research was conducted at Atika Sunda Foundation Junior High School, Bandung City. The sources used for the purposes of this research are derived from primary sources and secondary sources, while data collection techniques use interviews, observation and documentation. The technical data analysis uses the Miles and Huberman models, namely data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The research results show success in the process of internalizing the five Pancasila values into students. The internalization of Pancasila values through strengthening Sundanese culture at the Atikan Sunda Foundation Middle School in Bandung City can be seen, First in the use of Sundanese language and daily etiquette, then students are also required to master the art of Sundanese pupuh and this becomes the standard for the promotion and graduation of students at school. Second, it is carried out through extracurricular activities based on Sundanese culture, namely the arts of pencak silat, dance, rampak sekar, Sundanese literature, angklung, gamelan or karawitan and wayang carving. The seven extracurriculars contain Pancasila values which are consciously instilled by the coaches into the students.]]>
Copyrights © 2024
