Abstrak Abu insinerator rumah sakit merupakan kategori limbah B3 dari sisa pembakaran. Timbulan abu insinerator yang dihasilkan salah satu rumah sakit yang ada disurabaya berdasarkan wawancara dalam sehari bisa mencapai kurang lebih 0,0161 m3/hari. Selama ini limbah abu insinerator rumah sakit dibuang oleh pihak ketiga ke secure landfill tanpa ada proses pengolahan. Potensi timbulan dari limbah ini sangat besar mengingat jumlah rumah sakit dan pasien yang sakit semakin banyak tiap tahunnya. Penggunaan abu insinerator rumah sakit dilakukan bertujuan untuk mereduksi limbah B3 menjadi material baru solid dan stabil (tidak mudah terurai) yaitu sebagai campuran pada paving blok. Metode penelitian ini dengan eksperimen langsung. Mix design yang digunakan 1 Semen : 4 Pasir dengan persentase limbah abu sebesar 0%, 7%, 9% dan 12% serta faktor air semen 0,40. Pengujian XRF abu insinerator rumah sakit memiliki kandungan unsur Ca, Fe, Si yang sama dengan kandungan pasir, sedangkan ditemukan unsur logam berat Cr, Cu dan Zn merupakan limbah B3 perlu diuji lanjut Toksisitasnya, Hasil pengujian rata-rata kuat tekan berdasarkan SNI 03-0691-1996 untuk persentase 0% = 42,14 Mpa mutu kelas A, 7% = 37,40 Mpa mutu kelas B , 9% = 38,38 Mpa mutu kelas B dan 12% = 24,83 Mpa mutu kelas B. Berdasarkan hasil uji TCLP row material awal sebelum produk dilakukan solidifikasi dan stabilisasi menjadi paving berbahan limbah abu insinerator dinyatakan kandunga Cr, Cu dan Zn nilainya telah memenuhi baku mutu TCLP A, TCLP B dan TCLP C.
Copyrights © 2024