Jalan Sultan Alauddin merupakan jalan yang menghubungkan pusat aktivitas antara kota Makassar dan kota Sungguminasa. Jalan sultan Alauddin khususnya pada segmen Jalan Salemba-Jalan Monumen Emmy Saelan yang merupakan jalan perkotaan, hal ini mengakibatkan peningkatan volume lalu lintas baik dalam perjalanan menuju maupun pulang kerja. Peningkatan volume lalu lintas pada jam sibuk ini dapat mempengaruhi kinerja ruas jalan Sultan Alauddin lalu. Metode perhitungan menggunakan acuan PKJI Tahun 2014 mengenai Kapasitas Jalan Perkotaan. Pada penelitian ini proses analisis data dibutuhkan untuk mengetahui nilai arus jam puncak, kapasitas, derajat kejenuhan, kecepatan rata-rata kendaraan ringan dan kecepatan rata-rata sebenarnya ringan. Nilai DJ pada hari selasa sebesar 1,02 pada arah Gowa-Makassar, DJ pada hari selasa sebesar 0,75 pada arah Makassar-Gowa, DJ pada hari sabtu sebesar 0,68 pada arah Gowa-Makassar, DJ pada hari sabtu sebesar 0,74 pada arah Makassar-Gowa, DJ pada hari kamis sebesar 1,05 pada arah Gowa-Makassar dan DJ pada hari kamis sebesar 0,85 Makassar-Gowa yang berarti DJ pada 3 hari survei tersebut ada beberapa segmen jalan yang harus dipertimbangkan ditingkatkan kapasitasnya. Nilai kecepatan arus bebas dan nilai derajat kejenuhan digunakan untuk menentukan kecepatan rata-rata kendaraan ringan, yaitu VT 27,5 km/jam pada hari Selasa arah Gowa-Makassar, VT 38 km/jam pada hari Selasa arah Makassar-Gowa, VT 40 km/jam pada hari Sabtu arah Gowa-Makassar, VT 38,5 km/jam pada hari Sabtu arah Makassar-Gowa, VT 28 km/jam pada hari Kamis arah Gowa-Makassar dan VT 35,05 km/jam pada hari Kamis arah Makassar-Gowa. Kecepatan sebenarnya rata-rata kendaraan ringan yang diperoleh pada arah Gowa-Makassar sebesar 34,04 km/jam dan pada arah Makassar-Gowa adalah 9,32 km/jam.
Copyrights © 2024