Guru sebagai pendidik yang menyelenggarakan proses pembelajaran di kelas, ditantang untuk mampu membelajarkan siswanya menjadi peserta didik yang kreatif dan inovatif sesuai tuntutan Era Global dimasa Industri 4.0 dan Society 5.0. Hal ini bisa terwujud, apabila guru-guru yang mendidik siswa tersebut mampu berkinerja kreatif dan inovatif terlebih dahulu dalam tugasnya sebagai pendidik. Kinerja ini juga harus didukung oleh lingkungan sekolah dan komunitas sesame bidang studinya masing-masing berbasis learning school.Program Merdeka Belajar Guru Penggerak. adalah program kebijakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang merancang bahwa Guru Penggerak ini diharapkan bisa menggerakkan kemerdekaan belajar siswa, dengan adanya kemerdekaan siswa belajar akan terjadi transformasi yang cukup potensial dalam pendidikan sekolah sehingga lebih berkualitas dalam tatanan etika pendidikan yang berkarakter baik. Pada kesempatan ini sekolah yang menjadi perhatian Tim Pengabdian ini adalah komunitas profesional MGMP Sains IPA SMP di Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi. MGMP Sains IPA SMP ini merupakan organisasi prosesi Guru yang anggotanya adalah seluruh Guru-guru IPA SMP di Kabupaten Batang Hari sebanyak 29 SMP. Sekretariatnya berjarak sekitar 56 km dari Kampus Universitas Jambi Mendalo. Pembaharuan atau inovasi kinerja yang secara kontinu harus dilaksanakan guru adalah dalam hal persiapan serta penggunaan perangkat pembelajaran yang selalu terbarukan, termasuk memvariasikan penggunaan Model-Model Pembelajaran di Kelas masing-masing. Guru-guru IPA di SMP se Kabupaten Batang Hari sebagian besar masih membutuhkan penyegaran dan pengayaan keterampilan berupa kompetensi pengayaan dalam memvariasikan dan merancang kinerja inovatif guru yang relevan dengan Merdeka Belajar Guru Penggerak. dan sejalan dengan tuntutan pembelajaran abad 21 dan sudah berada di Era Revolusi 4.0 dan Society 5.0 sekarang ini. Selanjutnya dalam rangka pengembangan kompetensi dan skills guru IPA SMP ini dalam hal merancang pembelajaran berbasis blended learning menggunakan model pembelajaran komtemprer, maka guru masih membutuhkan pendampingan maupun pelatihan singkat sehubungan dengan penyusunan Rencana Pembelajaranya. Sebagian besar guru IPA belum menguasainya. Tim PPM membekali Guru-guru melalui Learning Community MGMP Sains IPA SMP dalam memahami serta mengimplementasikan Model Pembelajaran Kolaboratif-Kreatif yang sudah memiliki Sertifikat Hak Cipta, dikembangkan oleh Zurweni dkk. Dan Model Project Based Learning atau Model PjBL oleh Boss & Larmer. Kedua Model Pembelajaran ini dapat membelajarkan learners dengan tantangan kemampuan berpikir tinggi atau High Order Thinking Skills. Metode pengabdian adalah workshop pembelakalan materi dan training. Luaran yang menjadi hasil pengabdian ini adalah Guru-guru IPA SMP Batang Hari memperoleh pengayaan pengetahuan dan keterampilan tentang penyusunan MODUL AJAR dengan Model Pembelajaran Kolaboratif-Kreatif berbantuan Multimedia Interaktif dan Model PjBL sebagai variasi pemanfatan model pembelajaran yang mendukung terpenuhinya tuntutan pembelajaran abad 21 di era global.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024