Sumatera Utara diketahui memiliki 8 etnis dengan keberagaman budaya mulai dari upacara adat, rumah adat serta ragam hiasnya. Pada masa lampau ragam hias hanya diletakkan pada rumah adat namun karena perkembagan zaman ragam hias diletakkan pada bangunan modern pula seperti bangunan underpass Titi Kuning yang memiliki keindahan motif-motif ragam hias Sumatera Utara pada dinding-dinding bangunannya sehingga menjadi sarana revitalisasi budaya kepada masyarakat. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengkaji asal etnis dan jumlah motif yang diterapkan pada bangunan tersebut serta untuk melihat apakah terjadinya perubahan pada bentuk, warna, makna dan penempatan ragam hias Sumatera Utara yang ada pada bangunan underpass Titi Kuning. Metode yang digunakan ialah deskriptif kualitatif dengan memakai teknik pengumpulan data yaitu studi pustaka, observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menjelaskan tentang adanya beberapa perubahan bentuk motif namun tidak mengubah bentuk tradisionalnya melainkan hanya lebih disederhanakan. Terdapat pula motif yang mengalami perubahan warna yang sudah tidak megikuti pakem terdahulu. Kemudian terjadi pergeseran makna motif ragam hias akibat peletakkannya secara acak tidak megikuti aturan peletakkan seperti pada rumah adat melainkan mengikuti bidang bangunan.
Copyrights © 2024