Salah satu kompetensi matematis yang penting untuk dikuasai oleh siswa adalah koneksi matematis yang digunakan siswa untuk menghubungkan berbagai konsep matematika dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan koneksi matematis yang dimiliki oleh peserta didik ditinjau dari Self Directed Learning (SDL) dengan fokus materi pada Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV). Penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan purposive sampling yaitu siswa kelas X-11 SMA Negeri Kejayan sebanyak 33 siswa. Pengumpulan data menggunakan angket SDL, tes kemampuan koneksi matematis, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan SDL tinggi dan sedang memiliki variasi dalam kemampuan koneksi matematis. Siswa dengan SDL tinggi terbagi dalam dua kategori yaitu 3 siswa memiliki koneksi matematis tinggi, mampu memenuhi tiga indikator (koneksi antar topik matematika, mata pelajaran lain, dan kehidupan sehari-hari), sementara 6 siswa hanya memenuhi dua indikator (koneksi antar topik matematika dan dengan mata pelajaran lain) yang menunjukkan kemampuan koneksi matematis siswa sedang. Sedangkan siswa dengan SDL sedang juga terbagi dalam dua kategori yaitu 2 siswa memiliki koneksi matematis sedang, memenuhi dua indikator (koneksi antar topik matematika dan dengan mata pelajaran lain), sementara 22 siswa hanya memenuhi satu indikator (koneksi antar topik matematika), menunjukkan kemampuan koneksi matematis yang rendah. One of the mathematical competencies that is important for students to master is mathematical connections, and the supporting factor is self-directed learning. This research aims to analyse students' mathematical connection abilities in terms of Self Directed Learning (SDL), with a material focus on the System of Linear Inequalities in Two Variables (SPtLDV). This research is qualitative and uses a descriptive approach. The subjects in this research were selected using purposive sampling, namely 33 students from class X-11 at SMA Negeri Kejayan. Data collection used SDL questionnaires, mathematical connection ability tests, and interviews. The results showed that students with high and moderate SDL had variations in mathematical connection abilities. Students with high SDL are divided into two categories, 3 students have high mathematical connections and are able to fulfil three indicators (connections between mathematical topics, other subjects, and with daily life), while 6 students only fulfil two indicators (connections between mathematical topics and with other subjects), which shows students' moderate mathematical connection abilities. Meanwhile, students with moderate SDL were also divided into two categories, namely, 2 students had moderate mathematical connections, fulfilling two indicators (connections between mathematical topics and with other subjects), while 22 students only met one indicator (connections between mathematical topics), showing connection abilities. low mathematics.
Copyrights © 2024