Kondisi literasi di kabupaten Lombok Timur masih cukup memprihatinkan jika dibandingkan dengan tingkat literasi secara nasional hal tersebut bisa kita lihat dari beberapa hasil raport pendidikan secara nasional, tetapi pada tataran kedaerahan tingkat literasi kabupaten Lombok Timur mengalami peningkatan walaupun agak lambat, hal ini disebabkan karena berbagai faktor, baik internal sekolah itu sendiri maupun faktor eksternal. Penelitian ini mencoba melihat dalam implementasi kurikulum merdeka penggunaan modul ajar diharapkan mampu meningkatkan literasi siswa di Madrasah Ibtidaiyah di kabupaten Lombok Timur melalui kegiatan pembelajaran berdisferensiasi. Prinsip pembelajaran tersebut menekankan tingkat kemampuan siswa dan gaya belajarnya yang keduanya dapat diketahui melalui asessmen. Oleh sebab itu pembelajaran dan asessmen merupakan langkah satu kesatuan yang dilakukan oleh guru-guru untuk melihat tingkat kemampuan siswa yang berbeda-beda yang lantas diimplementasikan ke dalam pembelajaran berdisferensiasi yang selanjutnya proses pembelajarannya disusun menggunakan modul ajar agar sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran berdisferensiasi. Hal ini dapat kita lihat pada Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Lombok Timur yang sudah mengimplementasikan modul ajar pada pembelajaran berdisferensiasi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024