Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community
Vol 8, No 3 (2024): JULI: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMUNIT

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN FREKUENSI KONSUMSI JUNK FOOD PADA REMAJA

Tazkiah, Misna (Unknown)
Fakhriadi, Rudi (Unknown)
Rosadi, Dian (Unknown)
Lasari, Hadrianti H.D. (Unknown)
Cahyani, Lenny Indah (Unknown)
Rifaldi, Rifaldi (Unknown)
Nyssa, Talitha Nuzul (Unknown)



Article Info

Publish Date
24 Jul 2024

Abstract

Junk food adalah makanan yang mengandung tinggi kalori. Tidak hanya mengandung lemak dan gula, tetapi juga memiliki kandungan zat tidak baik bagi kesehatan. Konsumsi makanan berlemak provinsi Kalimantan Selatan melebihi indikator nasional kebiasaan mengkonsumsi makanan berlemak. Kebaruan dalam penelitian karena menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan frekuensi konsumsi junk food pada remaja. Tujuan penelitian menganalisis hubungan antara niat, sikap, norma subjektif, dan kontrol diri dengan frekuensi junk food pada masyarakat Provinsi Kalimantan Selatan. Metode penelitian kuantitatif dengan desain observasional analitik pendekatan cross sectional.  Populasi dari penelitian ini adalah seluruh remaja yang tinggal di Provinsi Kalimantan Selatan selama ≥ 1 tahun. Sampel dalam penelitian ini diambil sebagian dari remaja yang tinggal di Provinsi Kalimantan Selatan selama ≥1 tahun sebanyak 93 orang. Teknik pengambilan sampel adalah consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan uji fisher exact (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa  tidak ada hubungan antara niat dengan perilaku konsumsi junkfood  (P-value=0,059), ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan perilaku konsumsi junkfood (P-value=0,009), ada hubungan anatara norma subjektif dengan perilaku konsumsi junkfood (P-value=0,041),  tidak ada hubungan antara kontrol perilaku dengan perilaku konsumsi junkfood. (P-value=0,353). Kesimpulan bahwa faktor sikap dan norma subjektif sangat berpengaruh dengan frekuensi remaja dalam mengkonsumsi junk food.

Copyrights © 2024