Tulisan ini menguraikan tentang kemungkinan terwujudnya pendidikan Islam yang bersifat transdisipliner: yaitu menghilangkan dikotomi antara ilmu agama dan ilmu umum, serta mengembangkan pemahaman bahwa ada keterkaitan antara keduanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis wacana. Sejumlah referensi dibahas dan dianalisis berdasarkan arah dan tujuan konsep transdisipliner. Padahal, dalam konteks pendidikan Islam, kurikulum transdisipliner yang harus dikembangkan harus bersifat holistik yang mencakup sejumlah persoalan yang tertutup bagi manusia dan mampu dikembangkan sebagai sumber daya manusia. Manusia sebagai makhluk misterius tidak bisa didekati dari satu disiplin ilmu saja. Manusia harus dipahami dari transdisiplin. Kemampuan yang diharapkan dalam pendidikan Islam dalam konsep transdisipliner adalah kemampuan memandang dunia sebagai suatu sistem nilai yang fungsi dan tugasnya berbeda-beda namun tetap berkaitan. Sistem koneksi dan interkoneksi ini hendaknya ditempatkan dalam bingkai keimanan dan amal shaleh.
Copyrights © 2023