Kegiatan perawatan dan pemeliharaan merupakan salah satu penyebab terjadinya keterlambatan jadwal penerbangan suatu maskapai. Berdasarkan laporan dari salah satu maskapai penerbangan nasional terdapat 39% pekerjaan maintenance tidak dapat terselesaikan pada periode Januari 2022 - Juni 2023. Peningkatan produktivitas maintenance diperlukan agar dapat meningkatkan jumlah pekerjaan selesai dan memperkecil kontibusinya terhadap keterlambatan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pada divisi maintenance. Penelitian ini menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk mengetahui nilai perbaikan sebelum dan sesudah dilakukan perbaikan, metode Maintenance Value Stream Maping (MVSM) untuk membuat peta aliran proses kegiatan maintenance sehingga dapat mengetahui penyebab efektivitas dan efisiensi yang tidak tercapai dengan metode fishbone diagram. Penelitian ini mengungkapkan bahwa efisiensi keseluruhan peralatan (OEE) yang pada awalnya hanya 29,38% sebelum dilakukannya perbaikan dapat meningkat secara signifikan mencapai nilai 54,49% pada akhir perbaikan. Setelah melakukan pemetaan proses dengan Current MVSM didapatkan nilai sebesar 38,70% yang disebabkan oleh faktor -faktor utama yang berkontribusi pada rendahnya efektivitas dan efisiensi termasuk kekurangan dalam keterampilan, pengalaman, dan motivasi tim, hambatan dalam komunikasi dan strategi perencanaan, kurangnya pemeriksaan terhadap peralatan dan penggunaan alat yang tidak efektif, manajemen persediaan sparepart yang tidak memadai, serta lingkungan kerja yang kurang mendukung. Melalui simulasi yang melibatkan sebuah tim kecil yang dikondisikan secara ideal, nilai Value Added dari pemetaan Future MVSM meningkat menjadi 45,54%.
Copyrights © 2024