Sementara pembangunan fisik Kota Bandung, termasuk peningkatan tata ruang, infrastruktur, dan ekonomi, telah diupayakan oleh pemerintah guna mengurangi ketimpangan sosial yang kini sangat terasa, partisipasi aktif masyarakat menjadi suatu keharusan. Dalam konteks ini, melibatkan masyarakat untuk memperkuat rasa memiliki terhadap Kota Bandung menjadi krusial guna menjaga stabilitas sosial dan kelangsungan dari kemajuan yang telah dicapai. Tingginya tingkat pergantian penduduk di Kota Bandung menjadi titik perhatian, mengingat hal ini dapat mengancam rasa identitas dan keterikatan yang esensial dalam memperkuat fondasi bagi pembangunan yang berkelanjutan. Tulisan ini menjadi sebuah usulan teoritis yang relevan terkait potensi degradasi identitas, dengan mengadopsi metode penelusuran literatur sebagai pendekatan penelitian. Salah satu fokusnya adalah konsep ‘imagined community’ dalam membentuk identitas bersama masyarakat dan keterikatan warga terhadap Kota Bandung. Di antara pendekatan tersebut, terdapat penekanan pada pentingnya membangun sebuah narasi sejarah bersama. ‘Narasi sejarah bersama’ menjadi krusial dalam menghadapi situasi tingginya pergantian penduduk di Kota Bandung, yang disebabkan oleh baik kelahiran maupun migrasi.
Copyrights © 2024