Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses pemaknaan bullying pada remaja penindas (the bully). Subjek dalam penelitian ini yaitu dua remaja berusia 16-18 tahun yang pernah melakukan perilaku bullying pada teman sebaya atau teman satu sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam. Analisis dilakukan dengan metode analisis tematik theory driven. Dari kesimpulan diperoleh hasil bahwa perilaku bullying seperti memukul dan mengganggu korban bullying pada makna tingkat rendah dimaknai remaja penindas (the bully) sebagai kepuasan diri dan kesenangan diri yang didapatkan dari salah satu sumber pemaknaan yaitu hubungan personal. Perilaku bullying seperti memukul dan memperolok atau mengejek korban bullying pada makna tingkat tinggi dimaknai remaja penindas (the bully) sebagai langkah untuk menjadi “penguasa” dan sebagai proses pencarian jati diri yang didapatkan dari menggabungkan dan mengintegrasikan sumber-sumber pemaknaan seperti memenuhi kebutuhan dasar, hubungan personal, dan aktivitas bersenang-senang.
Copyrights © 2024