Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pendampingan Deteksi Dini Resiko Penyakit Tidak Menular pada Remaja Widyastuti, Erna; Amelia, Rizky; Isharyanti, Septalia
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i1.2745

Abstract

Masa remaja adalah masa yang sangat penting dalam siklus perkembangan seseorang. Pada masa ini rawan akan terjadinya penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangannya, terutama penyakit tidak menular (PTM). Penyakit tidak menular pada remaja dipicu oleh pola hidup yang tidak sehat, kurang konsumsi buah dan sayur, minuman bersoda, kurang aktivitas fisik, merokok dan konsumsi alkohol. Remaja perlu mendapatkan edukasi terkait deteksi dini resiko penyakit tidak menular. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja terkait penyakit tidak menular dan pencegahannya. Metode kegiatan ini berupa pendampingan remaja melalui kegiatan edukasi dan skrining faktor resiko PTM dengan sasaran peserta adalah remaja di wilayah kerja Puskesmas Padangsari yang berusia 10 - 17 tahun. Hasil pretest dari kegiatan ini didapatkan pengetahuan remaja mengenai penyakit tidak menular dan pencegahannya sebagian besar pada kategori baik 63%. Sebagai bentuk kegiatan evaluasi, tim pengabdi mengukur kembali tingkat pengetahuan remaja dengan hasil postest didapatkan sebagian besar pengetahuan remaja pada kategori baik 83%. Kesimpulan dalam kegiatan pengabdian ini adanya peningkatan pengetahuan remaja terkait penyakit tidak menular dan pencegahannya.
Sosialisasi dan Pencegahan Bullying di Posyandu Remaja Desa Tumpang Krasak Arsy, Gardha Rias; Listyarini, Anita Dyah; Mubaroq, Muhammad Husni; Budi, Ilham Setyo; Fitrianingsih, Sri; Wijaya, Hasty Martha; Setyoningsih, Heni; Khayati, Yulia Nur; Widyastuti, Erna
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 7, No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v7i2.432

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses pemaknaan bullying pada remaja penindas (the bully). Subjek dalam penelitian ini yaitu dua remaja berusia 16-18 tahun yang pernah melakukan perilaku bullying pada teman sebaya atau teman satu sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam. Analisis dilakukan dengan metode analisis tematik theory driven. Dari kesimpulan diperoleh hasil bahwa perilaku bullying seperti memukul dan mengganggu korban bullying pada makna tingkat rendah dimaknai remaja penindas (the bully) sebagai kepuasan diri dan kesenangan diri yang didapatkan dari salah satu sumber pemaknaan yaitu hubungan personal. Perilaku bullying seperti memukul dan memperolok atau mengejek korban bullying pada makna tingkat tinggi dimaknai remaja penindas (the bully) sebagai langkah untuk menjadi “penguasa” dan sebagai proses pencarian jati diri yang didapatkan dari menggabungkan dan mengintegrasikan sumber-sumber pemaknaan seperti memenuhi kebutuhan dasar, hubungan personal, dan aktivitas bersenang-senang.
Penggunaan Media Multisensori dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Bangun Datar pada Anak Hambatan Intelektual Rahmanda, Alifia Rizka; Widajati, Wiwik; Widyastuti, Erna
GRAB KIDS: Journal of Special Education Need Vol. 4 No. 2 (2024): Grab Kids Journal
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/gkjsen.v4i2.35342

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan media multisensori dalam meningkatkan pemahaman konsep bangun datar pada anak-anak dengan hambatan intelektual. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian terdiri dari 4 siswa kelas IX tunagrahita di SLB Negeri Seduri Mojokerto. Penelitian dilakukan dalam tiga siklus, menggunakan media gambar, explosion box, dan sedotan. Data dikumpulkan melalui observasi, penilaian tugas, dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan menghitung persentase perubahan skor sebelum dan setelah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman konsep, keterampilan aplikatif, dan kreativitas siswa setelah penerapan media multisensori, terutama media sedotan yang terbukti sangat efektif. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media multisensori dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan praktis siswa dengan hambatan intelektual
THE RELATIONSHIP BETWEEN CHARACTERISTICS AND KNOWLEDGE OF POSTPARTUM MOTHERS REGARDING POSTPARTUM DANGER SIGNS IN THE JUWANA HEALTH CENTER AREA PATI Widyastuti, Erna
Journal of Applied Health Management and Technology Vol 7, No 1 (2025): (April 2025)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jahmt.v7i1.12793

Abstract

Background: The postpartum period is the period immediately after giving birth until the physiology of the reproductive organs recovers to their pre-pregnancy state which lasts for 6-8 weeks. The purpose of this study was to determine the relationship between age, education, and occupation characteristics with postpartum mothers' knowledge of postpartum danger signs in the Juwana Health Center Area, Pati Regency. Methods: This study used a quantitative method with correlation analysis, and total sampling and the sample was 51 respondents.Results: The study results showed that the majority of respondents had good knowledge about postpartum danger signs as many as 29 respondents (56.9%) while those with less knowledge were 22 respondents (43.1%). The results of the chi-square test analysis at (α = 0.05) showed that the relationship between age characteristics and knowledge of postpartum danger signs p value = 0.001, education characteristics with knowledge of postpartum danger signs p value = 0.000, job characteristics with knowledge of postpartum danger signs p value = 0.00 so that there is a relationship between age characteristics, education and jobs with postpartum mothers' knowledge of postpartum danger signs in the Juwana Health Center Area, Pati Regency. Conclusion: There is a relationship between age, education and jobs with postpartum mothers' knowledge of postpartum danger signs in Juwana Health Center Area, Pati Regency.This study can be information and increase knowledge for mothers about danger signs that can occur during the postpartum period and can detect if danger signs occur.
Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Tentang Triple Eliminasi Di Puskesmas Purwodadi II Rahmawati, Vera; Runjati, Runjati; Widyastuti, Erna
Midwifery Care Journal Vol. 5 No. 4 (2024): October 2025
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/micajo.v5i4.11059

Abstract

The screening results at the Purwodadi II Health Center indicated an increase in cases of HIV, Syphilis, and Hepatitis B in 2021-2022; specifically, HIV increased from 0 to 1 case, Syphilis from 0 to 2 cases, and Hepatitis B from 6 to 10 cases. In order to reduce the incidence rate, the government conducted screenings during the integrated ANC, which included a Triple Elimination examination consisting of HIV, Syphilis, and Hepatitis B tests. The purpose of the study was to determine the characteristics, knowledge, and attitudes of pregnant women about Triple Elimination at Purwodadi II Health Center. This research was conducted in the Purwodadi II Health Center area using a descriptive research design. The study population consisted of pregnant women who had not undergone the Triple Elimination examination at the Purwodadi II Health Center in 2023. The sampling technique involved accidental sampling of 79 respondents. The results showed that most pregnant women in the reproductive age category were healthy, had secondary education, and mostly were housewives and multiparous, with limited knowledge and negative attitudes towards Triple Elimination. Therefore, the health workers need to provide education about Triple Elimination to enhance the knowledge and positive attitudes of pregnant women in the future.