Artikel ini membahas pendampingan materi kearifan lokal Aceh dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sosiologi Kabupaten Aceh Utara. Latar belakangnya melibatkan kendala dalam pembelajaran sosiologi di SMA/MA Aceh Utara, seperti keterbatasan media pembelajaran dan minimnya bahan ajar berbasis kearifan lokal Aceh. Tim pelaksana, terdiri dari akademisi dan praktisi, berfokus pada pengembangan materi sosiologi yang lebih kontekstual dan relevan dengan kearifan lokal Aceh. Artikel mencatat langkah-langkah metodologis dan tahapan pelaksanaan kegiatan, termasuk identifikasi kompetensi dasar, analisis kebutuhan, dan penyusunan modul. Keberhasilan pengabdian ditunjukkan dengan produk berupa modul hasil pengembangan materi sosiologi. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya membangun komitmen bersama untuk memanfaatkan peran kampus dalam memberikan pendampingan materi kearifan lokal, mengingat terbatasnya guru mata pelajaran sosiologi di Kabupaten Aceh Utara. Artikel ini memberikan saran, termasuk penguatan kerjasama dengan sekolah dan diversifikasi materi pembelajaran, agar pengabdian ini dapat lebih berdampak dan menjadi contoh pendampingan materi kearifan lokal yang sukses
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024