Perolehan pendidikan yang layak sangat erat kaitannya dengan kegiatan pembelajaran. Tenaga pendidik inovatif dan kurikulum yang memadai menjadi penentu keberhasilan suatu pembelajaran. Kegiatan pembelajaran bertujuan meningkatkan cara berpikir peserta didik secara kritis dan perubahahan perilaku ke arah yang lebih baik. Era Society 5.0 lebih berfokus pada upaya menempatkan manusia sebagai pusat inovasi (human centered) yang berbasis teknologi (technology based). Jenjang capaian society 5.0 memerlukan terobosan-terobosan yang kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan teknologi. Pemanfaatan teknologi yang semakin modern akan meningkatkan kualitas pembelajaran yang menghasilkan peserta didik yang cerdas untuk menghadapi tantangan globalisasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode study literature. Makalah ini disusun berdasarkan hasil kajian pustaka dari berbagai sumber seperti: buku, jurnal, prosiding, dan laporan dalam bentuk digital, khususnya yang berkaitan dengan pembelajaran pada era society 5.0. Era society 5.0 muncul sebagai pengembangan dari revolusi industri 4.0 yang dinilai berpotensi mendegradasi peranan manusia dalam proses pembelajaran termasuk pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Untuk menghadapi kondisi kehidupan masyarakat pada era Society 5.0, peserta didik tidak cukup dibekali dengan kemampuan membaca, menulis dan berhitung atau Tree R (reading, writing, arithmetic), tetapi juga perlu dibekali kompetensi masyarakat global yang menitikberatkan pada kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, berkepribadian yang baik, mandiri, dan bertanggung jawab. Secara krusial seluruh perangkat pembelajaran terdokumentasi pula secara digital.
Copyrights © 2024