Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII MTs Putri NW Narmada ditinjau dari gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik. Jenis penelitian ini adalah kualitatif-deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan instrumen yang digunakan berupa angket gaya belajar siswa, soal tes kemampuan pemecahan masalah matematika materi sistem persamaan linier dua variabel, dan pedoman wawancara. Hasil pengisian angket gaya belajar dari 46 orang siswa yang mengisi angket dengan rincian 13 orang dengan gaya belajar visual, 18 orang dengan gaya belajar auditorial, 9 orang dengan gaya belajar kinestetik, 3 orang dengan gaya belajar visual-auditorial, dan 3 orang dengan gaya belajar auditorial-kinestetik. Kemudian seluruh siswa kelas VIII B dan kelas VIII C diberikan 2 soal tes uraian untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematika. Subjek yang diambil dari setiap gaya belajar adalah masing-masing 2 orang yang kemudian dilakukan wawancara untuk mengetahui lebih mendalam hasil tes soal yang telah dikerjakan. Berdasarkan hasil penelitian yaitu siswa dengan gaya belajar visual memiliki kemampuan pemecahan masalah yang lebih tinggi dari siswa dengan gaya belajar auditorial dan kinestetik pada tiap tahap pemecahan masalah. Siswa dengan gaya belajar visual memiliki kemampuan penguasaan tinggi, siswa dengan gaya belajar kinestetik memiliki kemampuan penguasaan sedang, dan siswa dengan gaya belajar auditorial memiliki kemampuan penguasaan rendah. Siswa gaya belajar visual dan kinestetik mampu melalui semua tahap pemecahan masalah menurut Polya, sedangkan siswa dengan gaya belajar auditorial hanya mampu melalui tahap memahami masalah dan melaksanakan rencana penyelesaian, namun belum mampu melalui tahap membuat rencana penyelesaian dan memeriksa kembali hasil yang diperoleh.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024