Berdasarkan observasi awal, pemerintah desa Lengkong Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo bersama tokoh masyarakat menginisiasi sebuah kegiatan positif. Kegiatan tersebut berupa kajian rohani yang diadakan setiap Jumat pagi di masjid atau mushola setempat, dengan diikuti acara minum kopi bersama. Materi yang disampaikan dibuat sederhana dan menarik, sehingga dapat diterima dengan baik oleh kalangan muda dan mendorong partisipasi mereka. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yang dilaksanakan di Desa Lengkong, Kecamatan Sukarejo, Kabupaten Ponorogo. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan sumber data yang terdiri dari Kepala Sekolah dan Guru. Analisis data meliputi pengumpulan, reduksi, penyajian, serta penarikan kesimpulan, sementara keabsahan data diuji melalui triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Pelaksanaan kegiatan "Ngaji Ngopi Pagi" di Desa Lengkong berlangsung setiap Jumat pagi, dengan tambahan kegiatan "Bahtsul Masail" atau tanya jawab seputar keagamaan pada Jumat Legi, menggunakan kitab Nashoihul Ibad sebagai acuan, dengan metode ala pesantren yang menjelaskan setiap lafadz secara terperinci. 2. Peran "Ngaji Ngopi Pagi" dalam meningkatkan karakter islami masyarakat Desa Lengkong meliputi: a. Pembinaan Keagamaan, b. Penguatan Keluarga Sakinah, dan c. Menjadi tempat belajar ilmu agama. Abstract Based on initial observations, the Lengkong village government, Sukorejo District, Ponorogo Regency, together with community leaders initiated a positive activity. The activity is in the form of a spiritual study held every Friday morning at the local mosque or prayer room, followed by a coffee drinking event together. The material presented is made simple and interesting, so that it can be well received by young people and encourage their participation. This research is a qualitative research with a case study approach, which was carried out in Lengkong Village, Sukarejo District, Ponorogo Regency. Data were collected through observation, interviews, and documentation, with data sources consisting of the Principal and Teachers. Data analysis includes collection, reduction, presentation, and drawing conclusions, while the validity of the data was tested through source triangulation. The results of the study show that: 1. The implementation of the "Ngaji Ngopi Pagi" activity in Lengkong Village takes place every Friday morning, with the addition of the "Bahtsul Masail" activity or question and answer about religion on Friday Legi, using the Nashoihul Ibad book as a reference, with a pesantren-style method that explains each lafadz in detail. 2. The role of "Ngaji Ngopi Pagi" in improving the Islamic character of the Lengkong Village community includes: a. Religious Guidance, b. Strengthening Sakinah Families, and c. Becoming a place to learn religious knowledge.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025