cover
Contact Name
Hoirul Anam
Contact Email
hoirulanama96@gmail.com
Phone
+6287848003826
Journal Mail Official
hoirulanama96@gmail.com
Editorial Address
Jl. Dusun Kamal, RT.65/RW.29, Kamal, Karangsari, Kec. Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta
Location
Kab. kulon progo,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
AL-ABSHOR : Jurnal Pendidikan Agama Islam
ISSN : -     EISSN : 30627141     DOI : -
Al-Abshor: Jurnal Pendidikan Agama Islam is a peer-reviewed journal published by Yayasan Pesantren Al-Qur’an Shalahuddin Al-Ayyubi, located at Jl. Dusun Kamal, RT.65/RW.29, Kamal, Karangsari, Kec. Pengasih, Kulon Progo Regency, Special Region of Yogyakarta 55674. This journal aims to disseminate research results from academics, researchers, and practitioners in the field of Islamic Studies, both in theory and practice. Specifically, this journal invites papers discussing topics such as Islamic Education, Islamic thought, learning in Islamic education, students in Islamic education, Islamic education methods, Islamic teacher education, and Islamic education policies. This journal is published online four times a year, namely in January, April, July, and October.
Articles 86 Documents
Peran Kepala Sekolah Dalam Menanamkan Nilainilai Keagamaan Bimagfiranda, Syiraz Rozaky; Suwadi
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 1 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas tentang peran kepala sekolah dalam menanamkan nilai keagamaan. Pembahasan dalam tulisan ini mencakup pengertian kepala sekolah, indikator strategi kepala sekolah, tugas dan peran kepala sekolah, pengertian nilainilai dan agama, dan relevansi terkait peran kepala sekolah dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif (qualitative research). Dengan jenis penelitian kepustakaan (library research). Pengumpulandata dilakukan melalui penelusuran literatur ilmiah secara sistematis pada artikel- artikel, dan buku-buku, dan dokumen yang membahas dengan keterkaitan dengan tema penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya relevansi terkait peran kepala sekolah dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan di Indonesia.
Metode Fenomenologi Edmund Husserl Dalam Pendidikan Islam Syiraz Rozaky Bimagfiranda; Aprilia Ajeng Pertiwi; Sangkot Sirait
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 2 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/b1011a52

Abstract

One approach in Islamic studies is the phenomenological approach, which recognizes the existence of bias in religious studies, including Islamic studies. Phenomenology, which was initiated and developed by Edmund Husserl (1859 – 1938), places the research object from the observer's point of view. By using a phenomenological approach, observers are required to suspend and undo their subjective judgments, so that observers can obtain a more objective and real picture. This research discusses Edmund Husserl's phenomenology and its relevance in the scope of Islamic studies, then places it as an approach in studying the discourse of Indonesian Islam and Progressive Islam in Indonesia. In this case, the research method used is library research. This research is qualitative research working at an analytical level and has an emic perspective, that is, obtaining data not from the researcher's perception, but based on conceptual and theoretical facts. The data obtained in this research comes from the literature. This means that the activities in this research only focus on data from the literature. The results of this research are that Husserl's phenomenological approach with phenomenological reduction, eidetic reduction and transcendental reduction does not then eliminate religious knowledge and beliefs, but rather undoes them with the aim of reflection and obtaining the real form of the object. A phenomenological approach to "religious experience" will lead to a structure of awareness about the benefits and level of human need for religious practices and perspectives. Phenomenological studies of religious phenomena will produce extensive knowledge about the truths that exist in Islam.
Pentingnya Asesmen Dalam Menyusun Program Pembelajaran Di Sekolah Inklusi SD Al Firdaus Surakarta Novenna Citrasari Muria Wijaya; Achmad Rasyid Ridha
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 2 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/k2sy4550

Abstract

Education in inclusive schools has its own characteristics that distinguish it from regular schools. In inclusive schools, diverse students both regular students and children with special needs—learn together in the same environment. This condition requires teachers to have adaptive learning strategies so that all students can be served well. Therefore, assessment is a crucial step that must be taken, because through assessment, teachers can understand the needs, potential, and learning obstacles of each child. This is in line with the practices implemented at Al Firdaus Elementary School, Surakarta, as one of the inclusive schools that consistently develops equality-based educational services. This study used a descriptive qualitative approach with observation and interview methods. The research subjects included the Inclusion Coordinator, Class Teachers, and Special Assistant Teachers (GPK) at Al Firdaus Elementary School, Surakarta. The results show that assessment is a fundamental aspect in developing learning programs. Through assessment, teachers can design learning activities that are appropriate to the needs of each child, so that learning can be optimally enjoyed by all students, both regular and special needs. Assessments at Al Firdaus Elementary School in Surakarta are conducted twice a year, at the beginning of the new school year and at the beginning of each semester. Assessment results serve a dual purpose: as a guideline for identifying a child's disability and as a basis for developing a Smart Plan for each semester. Thus, assessments serve not only as a measuring tool but also as a key foundation for designing inclusive, adaptive, and equitable learning programs. Abstrak Pendidikan di sekolah inklusi memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan sekolah reguler. Di sekolah inklusi, peserta didik yang beragam—baik siswa reguler maupun anak berkebutuhan khusus—belajar bersama dalam satu lingkungan yang sama. Kondisi ini menuntut guru untuk memiliki strategi pembelajaran yang adaptif agar semua siswa dapat terlayani dengan baik. Oleh karena itu, asesmen menjadi langkah penting yang harus dilakukan, karena melalui asesmen guru dapat memahami kebutuhan, potensi, serta hambatan belajar masing-masing anak. Hal ini sejalan dengan praktik yang diterapkan di SD Al Firdaus Surakarta sebagai salah satu sekolah inklusi yang konsisten mengembangkan layanan pendidikan berbasis kesetaraan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode observasi dan wawancara. Subjek penelitian meliputi Koordinator Inklusi, Guru Kelas, dan Guru Pendamping Khusus (GPK) di SD Al Firdaus Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asesmen menjadi aspek fundamental dalam penyusunan program pembelajaran. Melalui asesmen, guru dapat merancang kegiatan belajar yang sesuai dengan kebutuhan setiap anak, sehingga pembelajaran dapat dinikmati secara optimal oleh seluruh siswa, baik reguler maupun berkebutuhan khusus. Asesmen di SD Al Firdaus Surakarta dilakukan dua kali dalam setahun, yaitu pada awal tahun ajaran baru dan awal semester. Hasil asesmen berfungsi ganda: sebagai pedoman untuk mengidentifikasi jenis disabilitas yang dimiliki anak, sekaligus sebagai dasar penyusunan Smartplan pembelajaran untuk setiap semester. Dengan demikian, asesmen tidak hanya berperan sebagai alat ukur, tetapi juga menjadi fondasi utama dalam merancang program pembelajaran yang inklusif, adaptif, dan berkeadilan.
Penilaian Formatif Dalam Kurikulm Merdeka Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Tempursar Sambi Nur Fitria Anggraini; Achmad Rasyid Ridha
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 2 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/4v71kp96

Abstract

This research was conducted as an effort to measure and improve students' understanding and skills in Islamic Religious Education (PAI) through formative assessment practices. In the context of the Independent Curriculum, formative assessment is considered crucial because it provides a realistic picture of student learning progress, enabling more effective and focused learning. The Independent Curriculum itself was designed to address the challenges of the 5.0 era, which demands that the younger generation excel not only academically but also possess creativity, social skills, and good character. This research employed qualitative methods with direct data collection in the field, specifically at MI Tempursari. The formative assessment process employed the Index Card Match method and Focus Group Discussions (FGDs) as the primary instruments. The assessment focused on three aspects: knowledge, activeness, and social skills, with the main learning topic being the reasons for the Prophet Muhammad's migration (migration). The study subjects consisted of six fourth-grade students at MI Tempursari, selected as a sample. The data analysis results indicate that the implementation of formative assessment in Islamic Religious Education (PAI) learning based on the Independent Curriculum at MI Tempursari has been successful. Teachers successfully integrated a variety of evaluation instruments, enabling students not only to cognitively understand the material but also to demonstrate positive development in terms of learning engagement and social attitudes. Thus, this study confirms that formative assessment can be a strategic tool for improving the quality of Islamic Religious Education (PAI) learning while simultaneously building an adaptive and meaningful educational ecosystem. Abstrak Penelitian ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mengukur sekaligus meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) melalui praktik asesmen formatif. Dalam konteks Kurikulum Merdeka, asesmen formatif dipandang penting karena mampu memberikan gambaran nyata mengenai perkembangan belajar siswa, sehingga pembelajaran dapat berlangsung lebih efektif dan terarah. Kurikulum Merdeka sendiri disusun untuk menjawab tantangan masyarakat era 5.0 yang menuntut generasi muda agar tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki kreativitas, keterampilan sosial, dan karakter yang baik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data langsung di lapangan, tepatnya di MI Tempursari. Proses asesmen formatif dilakukan dengan menerapkan metode Index Card Match dan Focus Group Discussion (FGD) sebagai instrumen utama. Penilaian difokuskan pada tiga aspek, yaitu pengetahuan, keaktifan, dan sosial, dengan materi pokok pembelajaran mengenai sebab-sebab hijrahnya Nabi Muhammad SAW. Subjek penelitian terdiri dari enam siswa kelas IV MI Tempursari yang dipilih sebagai sampel. Hasil analisis data menunjukkan bahwa penerapan penilaian formatif dalam pembelajaran PAI berbasis Kurikulum Merdeka di MI Tempursari telah terlaksana dengan baik. Guru berhasil mengintegrasikan instrumen evaluasi yang variatif sehingga siswa tidak hanya mampu memahami materi secara kognitif, tetapi juga menunjukkan perkembangan positif dalam hal keaktifan belajar serta sikap sosial. Dengan demikian, penelitian ini menegaskan bahwa asesmen formatif dapat menjadi sarana strategis untuk meningkatkan mutu pembelajaran PAI sekaligus membangun ekosistem pendidikan yang adaptif dan bermakna.
Implementasi Program Tahfidzul Qur’an Dalam Membentuk Karakter Religius  Di MA Al-Islam Jamsaren Surakarta Kukuh Nugroho; Sukari
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 2 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/k167pd46

Abstract

This study aims to determine how the implementation of the Qur'an memorization program in shaping the religious character of students at MA Al-Islam Jamsaren Surakarta. This study uses a qualitative descriptive method with research subjects consisting of the principal and teachers at MA Al-Islam Jamsaren Surakarta. This Madrasah is an educational institution with Islamic characteristics based on the Qur'an and As-Sunnah, so the Qur'an memorization program is an important part in supporting the educational vision and mission. Research data were obtained through observation, interviews, documentation, and supported by relevant literature. Data analysis was carried out through the stages of data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions to produce a comprehensive picture of the program implementation. The results of the study indicate that MA Al-Islam Jamsaren Surakarta has implemented the Qur'an memorization program well, although in practice there are still some limitations. This program has been proven to have a positive impact in shaping the religious character of students. Religious values ​​that have been successfully instilled include honesty, which is reflected in the students' attitudes in maintaining the mandate of memorization; politeness in behaving towards teachers and others; independence in managing study time and murojaah; and responsibility for academic and non-academic tasks. Furthermore, a caring attitude for others also develops through social interactions based on Qur'anic values. Thus, the Qur'an memorization program not only serves as a means of improving the quality of Qur'an memorization but also serves as a strategic instrument in shaping students' noble character. This aligns with the primary goal of Islamic education, namely to produce a generation of Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi program tahfidzul Qur’an dalam membentuk karakter religius peserta didik di MA Al-Islam Jamsaren Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian terdiri dari kepala madrasah dan guru-guru di MA Al-Islam Jamsaren Surakarta. Madrasah ini merupakan lembaga pendidikan berciri khas Islam yang berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah, sehingga program tahfidzul Qur’an menjadi bagian penting dalam mendukung visi dan misi pendidikan. Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi, serta ditunjang dengan literatur yang relevan. Analisis data dilakukan melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan sehingga menghasilkan gambaran komprehensif mengenai pelaksanaan program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MA Al-Islam Jamsaren Surakarta telah menerapkan program tahfidzul Qur’an dengan baik, meskipun dalam praktiknya masih terdapat beberapa keterbatasan. Program ini terbukti mampu memberikan dampak positif dalam membentuk karakter religius peserta didik. Nilai-nilai religius yang berhasil ditanamkan di antaranya adalah kejujuran, yang tercermin dari sikap siswa dalam menjaga amanah hafalan; sopan santun dalam bersikap kepada guru maupun sesama; kemandirian dalam mengatur waktu belajar dan murojaah; serta tanggung jawab terhadap tugas-tugas akademik maupun non-akademik. Selain itu, sikap peduli kepada sesama juga tumbuh melalui interaksi sosial yang dilandasi nilai-nilai Qur’ani. Dengan demikian, program tahfidzul Qur’an tidak hanya berfungsi sebagai sarana meningkatkan kualitas hafalan Al-Qur’an, tetapi juga menjadi instrumen strategis dalam membentuk akhlak mulia peserta didik. Hal ini sejalan dengan tujuan utama pendidikan Islam, yakni mencetak generasi
Dampak Game Online Terhadap Perkembangan Emosi Dan Motivasi Belajar Siswa MIN 2 Sukoharjo Rudiyanto; Achmad Rasyid Ridha
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 1 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Abstract The study aims to find out how online gaming affects the development of emotional and social attitudes of students of MIN 2 Sukoharjo. The method uses a qualitative approach to case studies. The target of the study is a primary school (MI) student who plays online games for ten children. Data collection in this study used observations, over three days and interviews. Based on the results of interviews and observations the researchers performed on ten primary school-age (MI) children who used online games, the scientists found both positive and negative influences. When it comes to the negative influence of online games on the development of children's emotions, children are more angry, more aggressive and less in interacting with the people around them. While the positive influence among others children become intelligent to technological developments, children also understand various applications and learn new foreign language vocabulary. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh game online terhadap perkembangan emosi dan sikap sosial siswa MIN 2 Sukoharjo. Metode menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus. Sasaran penelitian ini adalah siswa yang berusia sekolah dasar (MI) yang bermain game online berjumlah sepuluh anak. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, selama tiga hari dan wawancara. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, peneliti melakukan pada sepuluh anak usia sekolah dasar (MI) yang menggunakan game online, peneliti menemukan pengaruh positif dan negatif. Adapun pengaruh negatif dari game online terhadap perkembangan emosi anak diantaranya yaitu anak mudah marah, lebih agresif dan kurang dalam berinteraksi dengan orang-orang sekitar mereka. Sedangkan pengaruh positif tersebut antara lain anak menjadi melek terhadap perkembangan teknologi, anak juga memahami berbagai aplikasi dan mengenal kosakata baru bahasa asing.
Implementasi Penanaman Nilai-Nilai Moderasi Beragama Di Sekolah Dasar Agar Terwujudnya Generasi Moderat Rudiyanto; Firdaus; Sukari
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 2 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/sbkdpv75

Abstract

Instilling the values of religious moderation from an early age is a strategic step in forming a tolerant, inclusive generation that upholds national values. This study aims to describe and analyze the implementation of instilling the values of religious moderation in elementary schools as an effort to create a moderate generation. The approach used is qualitative with descriptive methods. Data collection techniques are carried out through observation, in-depth interviews, and documentation of teachers, principals, and students in several elementary schools. The results of the study indicate that the implementation of the values of religious moderation is realized through integration in Islamic Religious Education learning, the habituation of tolerant attitudes in daily life at school, and through extracurricular activities that instill a spirit of togetherness across differences. Supporting factors include teacher commitment, school policy support, and a harmonious social environment. The obstacles faced include the lack of understanding of some teachers regarding the concept of religious moderation as a whole and external challenges in the form of the influence of social media. Systematic and sustainable instillation of the values of religious moderation in elementary schools has proven effective in forming the character of students who are moderate, tolerant, and peaceloving. Abstrak Penanaman nilai-nilai moderasi beragama sejak dini menjadi langkah strategis dalam membentuk generasi yang toleran, inklusif, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi penanaman nilai-nilai moderasi beragama di sekolah dasar sebagai upaya mewujudkan generasi moderat. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap guru, kepala sekolah, dan peserta didik di beberapa sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi nilai moderasi beragama diwujudkan melalui integrasi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam, pembiasaan sikap toleran dalam kehidupan sehari-hari di sekolah, serta melalui kegiatan ekstrakurikuler yang menanamkan semangat kebersamaan lintas perbedaan. Faktor pendukung meliputi komitmen guru, dukungan kebijakan sekolah, serta lingkungan sosial yang harmonis. Adapun kendala yang dihadapi antara lain kurangnya pemahaman sebagian guru terhadap konsep moderasi beragama secara utuh serta tantangan eksternal berupa pengaruh media sosial. Penanaman nilai moderasi beragama secara sistematis dan berkelanjutan di sekolah dasar terbukti efektif dalam membentuk karakter peserta didik yang moderat, toleran, dan cinta damai.
Supervisi Dalam Perspektif Qur’an Dan Sunnah Meti Fatimah; Imam Mahdi
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 1 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract The aim of this research is to discover and analyse the principles of supervision from the point of view of the Qur'an and Sunnah, as well as how they can be applied in Islamic education. Education supervision is crucial to improving teaching learning processes and educational outcomes. According to this study, an effective approach to supervision can be found in the teachings of Islam, especially in the Qur'an and Hadiths of the Prophet Muhammad SAW. Research results show that the Quran and Sunnah contain principles of supervision that emphasize justice, transparency, constructive advice, and loving supervision. This research found that these principles in educational supervision can improve work ethics, teacher performance, and student learning outcomes if applied. Furthermore, this research compares Islamic supervision with conventional, and finds that Islamic has higher moral and ethical integrity than conventional. Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan dan menganalisis prinsip supervisi dari sudut pandang Qur'an dan Sunnah, serta bagaimana mereka dapat diterapkan dalam pendidikan Islam. Supervisi pendidikan sangat penting untuk meningkatkan proses belajar mengajar dan hasil pendidikan. Menurut penelitian ini, pendekatan supervisi yang efektif dapat ditemukan dalam ajaran Islam, khususnya dalam Qur'an dan Hadits Nabi Muhammad SAW. Ayat-ayat Qur'an dan Hadits adalah sumber utama penelitian ini, serta literatur ilmiah yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Qur'an dan Sunnah mengandung prinsip-prinsip pengawasan yang menekankan keadilan, transparansi, nasihat konstruktif, dan pengawasan yang penuh kasih. Penelitian ini menemukan bahwa prinsip-prinsip ini dalam supervisi pendidikan dapat meningkatkan etika kerja, kinerja guru, dan hasil belajar siswa jika diterapkan. Selain itu, penelitian ini membandingkan supervisi Islami dengan yang konvensional, dan menemukan bahwa yang Islami memiliki integritas moral dan etika yang lebih tinggi daripada yang konvensional.
Pengelolaan Kegiatan Kewirausahaan Dalam Pengembangan Kreativitas  Peserta Didik  Di Mts Negeri 2 Surakarta Pada Program Market Day Indah Kurniawati; Sukari
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 1 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was motivated by the management of entrepreneurial activities in the development of creativity of students MTs Negeri 2 Surakarta through the market day program which is a program with a new term used to be in the lessons of local content and now created a new program called market day. This study aims to determine the management of entrepreneurial activities in the development of creativity of students at MTs N 2 Surakarta on market day program. Schools play an important role in shaping the creativity of learners, by having a Market Day program makes a concrete example of the school's efforts in applying the values of character education in a real context. Character education programs such as Market Day are not only about learning theory, but also about practical experience. By engaging in activities such as these, learners have the opportunity to develop character values such as hard work, creativity, responsibility, confidence, and so on in real-life situations. Through the character education program implemented in MTs Negeri 2 Surakarta, students are expected not only to develop academically but also as individuals who have creativity. This study is a qualitative research with a case study approach because in this study including the type of Field Research. Data collection techniques using interviews, and documentation. Therefore, in the analysis of research data will use four main steps in this study, namely: data collection, data reduction, data presentation, conclusion. the results of research and discussion on the management of entrepreneurial activities in the development of students ' creativity in MTs N 2 Surakarta can be concluded that: 1. The management of entrepreneurial activities in the development of students ' creativity through the “Market Day” program at MTs Negeri 2 Surakarta has been well managed starting from the planning stage, creativity development and marketing techniques. 2. The planning of entrepreneurial activities is well planned 3. Implementation of “Market Day " activities in developing creativity in the form of providing information, reviewing theories from various information, seeing market opportunities, determining themes and production procedures, marketing and bookkeeping. 4. The barriers faced are ability barriers, psychological barriers, personal barriers, resource barriers, and habitual viewing barriers.   Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengelolaan kegiatan kewirausahaan dalam pengembangan kreativitas siswa MTs Negeri 2 Surakarta melalui program market day yang merupakan program dengan istilah baru dulunya berada dalam pelajaran muatan lokal dan sekarang tercipta program baru yang dinamakan market day. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan kegiatan kewirausahaan dalam pengembangan kreativitas peserta didik di MTs N 2 Surakarta pada program market day. Sekolah memainkan peran penting dalam membentuk kreativitas peserta didik, dengan memiliki program Market Day menjadikan contoh konkret dari upaya sekolah dalam menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter dalam konteks nyata. Program-program pendidikan karakter seperti Market Day bukan hanya tentang pembelajaran teori, tetapi juga tentang pengalaman praktis. Dengan terlibat dalam kegiatan-kegiatan seperti ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mengembangkan nilainilai karakter seperti kerja keras, kreativitas, tanggung jawab, percaya diri, dan sebagainya dalam situasi kehidupan nyata. Melalui program pendidikan karakter yang diimplementasikan di MTs Negeri 2 Surakarta, diharapkan peserta didik tidak hanya berkembang secara akademik tetapi juga sebagai individu yang memiliki kreativitas. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan case study karena dalam penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan. Teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara, dan dokumentasi. Oleh karena itu, dalam analisis data penelitian akan menggunakan empat langkah utama dalam penelitian ini, yaitu: Pengumpulan data, Reduksi data, Penyajian data, Penarikan kesimpulan. hasil penelitian dan pembahasan tentang pengelolaan kegiatan kewirausahaan dalam pengembangan kreativitas peserta didik di MTs N 2 Surakarta dapat disimpulkan bahwa: 1. Pengelolaan kegiatan kewirausahaan dalam pengembangan kreativitas peserta didik melalui program “Market Day” di MTs Negeri 2 Surakarta sudah dikelola dengan baik mulai dari tahap perencanaan, pengembangan kreativitas dan teknik pemasaran. 2. Perencanaan kegiatan kewirausahaan sudah direncanakan dengan baik 3. Pelaksanaan kegiatan “Market Day” dalam mengembangkan kreativitas berupa pemberian informasi, mengkaji teori dari berbagai informasi, melihat peluang pasar, menentukan tema dan prosedur produksi, pemasaran dan pembukuan. 4. Hambatan yang dihadapi adalah hambatan kemampuan, hambatan psikologis, hambatan personal, hambatan sumber daya, dan hambatan kebiasaan memandang.
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Ranah Afektif Mata Pelajaran Akidah Akhlak Di Madrasah Ibtidaiyah Amanah Ummah Masaran Muhammad Ilyas; Achmad Rasyid Ridha
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 1 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Faith (Aqidah) and morality (Akhlaq) are the essence of Islamic law (Shari'a). Aqidah is the foundation and basis of faith, while Akhlaq is the manifestation of faith in behavior or righteous deeds. Noble character was the primary mission of the Prophet Muhammad. In several verses of the Quran, faith and righteous deeds are often mentioned together. The main challenge in development is human development (human resource development), alongside natural resource development. High-quality human resources are not solely characterized by intelligence and skills; equally important are attitudes and mental disposition. The demand for the development of an evaluation system is increasingly strong in the group of subjects related to Religious Education and Noble Character (without disregarding the importance of other subject groups). This article aims to examine the extent to which the implementation of affective domain evaluation in Aqidah Akhlaq learning at MI Amanah Ummah Masaran applies the affective domain to measure students' attitudes towards Aqidah Akhlaq subjects based on affective domains. Abstrak Akidah dan akhlak merupakan substansi syariat Islam. Akidah merupakan fondasi dan dasar-dasar keimanan, Akhlak merupakan manifestasi keimanan dalam perilaku atau amal shalih. Akhlak yang mulia adalah misi utama Rasulullah. Iman dan amal salih dalam sejumlah ayat dalam Al Quran sering dikemukakan secara beriringan. Tantangan pembangunan yang utama adalah pembangunan manusia (pengembangan sumber daya manusia) di samping sumber daya alam. SDM yang berkualitas tidak semata-mata dalam bentuk dimilikinya kecerdasan dan keterampilan melainkan yang tidak kalah pentingnya adalah sikap dan mental. Tuntutan pengembangan sistem evaluasi semakin menguat pada kelompok mata pelajaran Pendidikan Agama dan Akhlak Mulia (tidak berarti pada kelompok mata pelajaran yang lain tidak ditekankan). Artikel ini bertujun untuk melihat sejauh mana Implementasi evaluasi ranah afektif dalam pembelajaran akidah akhlak di MI Amanah Ummah Masaran adalah menerapkan domain ranah afektif untuk mengukur sikap siswa terhadap mata pelajaran akidah akhlak yang didasarkan pada domain-domain afektif.