Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi seberapa baik kemampuan berpikir kritis siswa sekolah menengah kejuruan akuntansi ditingkatkan oleh paradigma pembelajaran berbasis masalah (PBL). Dengan desain pretest-posttest satu kelompok, jenis penelitian ini adalah quasi-eksperimental. Ada delapan belas siswa dalam pendekatan purposive sampling. Posttest digunakan sebagai bagian dari proses evaluasi untuk menilai kemampuan berpikir kritis siswa. Metode analisis data menggunakan uji-t untuk uji hipotesis dan uji prasyarat. Sebagai konsekuensinya Aplikasi pengolahan data SPSS, versi 23.0 untuk Windows, digunakan untuk memproses data. Nilai sig. 0,000> 0,05 dan nilai t 14,028> 2,131 menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam kemampuan berpikir kritis siswa sebelum dan sesudah menerima terapi, menurut temuan penelitian. Model PBL berhasil dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menurut temuan penelitian.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024