Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dimana letak kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa dan untuk mencari pemecahannya, karena jika kesulitan belajar siswa tersebut dibiarkan, maka tujuan pembelajaran tidak akan tercapai dengan baik. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitan library reasearch (perpustakaan), dimana sumber data diperoleh dari buku, artikel jurnal, maupun karya ilmiah lain yang relevan dengan pembahasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diagnosis ini membantu siswa untuk memperoleh hasil belajar yang optimal. Untuk melaksanakan kegiatan diagnosis kesulitan belajar harus ditempuh beberapa tahapan kegiatan seperti 1) Mengidentifikasi siswa yang diperkirakan mengalami kesulitan belajar; 2) Melokalisasikan kesulitan belajar; 3) Menentukan faktor penyebab kesulitan belajar; 4) Memperkirakan alternatif bantuan; 5) Menetapkan kemungkinan cara mengatasinya; dan 6) Tindak lanjut. Diagnosis kesulitan belajar dilakukan dengan teknik tes dan nontes. Teknik yang dapat digunakan guru untuk mendiagnosis kesulitan belajar antara lain: tes prasyarat (prasyarat pengetahuan, prasyarat keterampilan), tes diagnostik, wawancara dan pengamatan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024