<![CDATA[Penggunaan bahasa Jawa krama dinilai perlu karena digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk unggah-ungguh di berbagai lingkungan bahkan pada lingkungan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara dalam bahasa Jawa krama pada siswa kelas III melalui model role playing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Tindakan kelas atau (PTK) yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model role playing diperoleh hasil dalam persentase pada siklus I =73,19%, siklus II = 81,11%, dan siklus III = 89,72%. Keterampilan berbicara bahasa Jawa krama diperoleh hasil pada siklus I = 71,41%, siklus II = 78,81%, dan siklus III = 86,34%. Dampak pengiring diperoleh hasil pada siklus I = 73,03%, siklus II = 83,10%, dan siklus III = 90,04%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model role playing dapat meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jawa krama pada siswa kelas III.]]>
Copyrights © 2024
