Tujuan penelitian melihat penerapan pelaksanaan Attachment Based Family Therapy (ABFT) yang dapat meningkatkan kepedulian kepada anak terlantar dalam melakukan pendampingan. Orang tua akan melakukan aktivitas membangun attachment dengan melakukan pendampingan kepada anak sebagai fokus intervensi. Pendekatan penelitian dengan menggunakan penelitian secara kuantitatif dalam pola Single Subjek Desain (SSD). A-B-A yang meliputi tiga fase merupakan model penelitian yang digunakan. Menggunakan klien HN sebagai subjek dalam penelitian, fase A1 (baseline), A2 (intervensi), dan A3 (hasil) dalam melihat perkembangan klien H. Lembar rekaman pengamatan perilaku berfungsi sebagai instrumen. Wawancara, observasi, kuesioner, studi dokumentasi, dan pencatatan produk permanen adalah semua metode yang digunakan untuk mengumpulkan data. Menggunakan grafik, statistik deskriptif, dan analisis inspeksi visual, data yang diperoleh dianalisis. Ada dua jenis analisis inspeksi visual analisis sebelum melakukan intervensi dengan istilah sebelum dilakukan intervensi dan setelah intervensi. Menurut temuan penelitian, penerapan Attachment Based Family Therapy (ABFT) dapat di gunakan untuk pengaruh peningkatan anak dalam memenuhi kebutuhan anak yang percaya bahwa mereka menerima bantuan dari orang tua dalam kegiatan untuk anak pemenuhan kebutuhan anak. Profesi pekerjaan sosial menjadi fokus rekomendasi penelitian ini untuk mengatasi masalah anak yang kurang memiliki keterikatan orang tua. Disarankan agar dikembangkan terapi Attachment dapat gunakan oleh pekerja sosial dalam merencanakan intervensi, dan lebih fleksibel dan spesifik untuk kebutuhan anak-anak untuk penelitian selanjutnya dalam meningkatkan pengasuhan yang akan dilakukan keluarga. Kata kunci: attachment, therapy, kasi sayang, kepedulian.
Copyrights © 2022