Stunting tetap menjadi masalah krusial di Indonesia yang memengaruhi perkembangan fisik dan kognitif anak-anak, yang pada akhirnya dapat mengancam modal manusia negara ini dalam jangka panjang. Studi ini berfokus pada upaya Desa Perkebunan Tanjung Beringin dalam menghapus stunting melalui program berbasis komunitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, termasuk wawancara dan observasi selama program Kuliah Kerja Nyata (KKN) 142 Langkat UIN SU dua minggu yang dilakukan oleh mahasiswa. Strategi utama yang diterapkan meliputi peningkatan kesadaran melalui kegiatan sosialisasi, kunjungan dari rumah ke rumah oleh petugas kesehatan, serta kolaborasi antara pemerintah desa, layanan kesehatan, dan kelompok masyarakat. Pendekatan lintas sektor ini berkontribusi secara signifikan dalam menurunkan angka stunting di desa tersebut. Keberhasilan program ini disebabkan oleh partisipasi aktif masyarakat, pemberdayaan kader kesehatan (kader posyandu), serta dukungan yang konsisten dari kebijakan dan sumber daya pemerintah setempat. Temuan ini menunjukkan bahwa integrasi intervensi kesehatan masyarakat dengan keterlibatan komunitas dan kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk mencapai pengurangan stunting yang berkelanjutan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024