Evaluasi pembelajaran adalah konsep menyeluruh yang bergantung pada keduanya pengukuran dan penilaian untuk membuat penilaian atau keputusan gabungan. Karakter pendidikan dan evaluasi pembelajaran multikultural di sekolah dasar (SD) disesuaikan dengan tingkat berpikir anak di sekolah dasar. Salah satu tujuan penerapan Kurikulum Merdeka adalah menanamkan rasa cinta terhadap budaya daerah dan kearifan lokal yang pada masa sekarang ini sudah mulai terkikis akibat perkembangan jaman. Hal ini selaras dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang dikenal dengan asas trikon bahwa intinya dalam pendidikan boleh saja mengikuti perkembangan zaman dan tehnologi, tetapi tidak boleh melupakan budaya dan tradisi masyarakat asli Indonesia. Pendidikan karakter merupakan suatu sistem penanaman karakter nilai-nilai kepada warga sekolah, yang meliputi pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik dari Tuhan Yang Maha Esa (Yang Maha Kuasa), diri kita sendiri, orang lain, lingkungan hidup, dan bangsa agar menjadi manusia yang sempurna. Padahal, pendidikan multikultural memang menjadi bagian yang tidak terpisahkan di semua tingkatan pendidikan. Oleh karena itu investasi nilai multikultural idealnya diterapkan di semua bidang mata pelajaran pada pendidikan formal. Penelitian ini menggunakan metode library research ( penelitian kepustakaan ) jadi para peserta didik dapat menjadi generasi yang selalu menjunjung tinggi moralitas, kedisiplinan, kepedulian humanistik, dan kejujuran dalam berperilaku sehari-hari.
Copyrights © 2024