Abstrak Latar Belakang : Data WHO (2020) menunjukkan, ada 2,3 juta wanita terkena kanker payudara dan ada 685 ribu kematian akibatnya. Data Globocan (2020), kasus kanker payudara di Indonesia sebanyak 65.858 (30,8%) kasus. Data Profil Kesehatan Provinsi NTB (2021), prevalensi Kanker di NTB sebanyak 0,85%. Melihat peningkatan kasus maka perlu penanggulangan nasional dengan deteksi dini melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Sayangnya kesadaran wanita masih rendah terhadap SADARI. Berdasarkan survey pendahuluan, diperoleh data, 10 wanita PUS belum memperoleh informasi/penyuluhan tentang SADARI. Anisa merupakan video edukasi berbasis animasi yang memuat SADARI dengan memanfaatkan budaya kearifan lokal di NTB bahasa daerah sasak. Pendidikan kesehatan diberikan melalui pelayanan home care. Tujuan : Untuk mengetahui efektivitas anisa dalam layanan home care terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan pada wanita PUS tentang SADARI Metode : Jenis desain eksperimen semu, dengan rancangan nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini, seluruh wanita subur usia 15-49 tahun di Dusun Bangket Punik sebanyak 279 orang dan sampel sebanyak 34 orang. Analisis data Uji Independent t-test. Hasil : Hasil rerata pengetahuan sebelum diberikan intervensi menggunakan Anisa sebesar 72,8959 dan sesudahnya menjadi 91,8288. Hasil rerata keterampilan sebelum diberikan intervensi menggunakan Anisa sebesar 26,7041 dan sesudahnya menjadi 93,8706. Dengan uji Independent t-test, nilai p value pengetahuan 0,000<0,05 dan nilai p value keterampilan 0,000<0,05. Terdapat Efektivitas/Pengaruh penggunaan Anisa terhadap pengetahuan dan keterampilan wanita PUS tentang SADARI. Kata Kunci: Anisa, Home Care, Pengetahuan, Keterampilan, SADARI Abstract Latar Belakang : Data WHO (2020) menunjukkan, terdapat 2,3 juta wanita penderita kanker payudara dan 685 ribu kematian sebagai akibatnya. Data Globocan (2020), kasus kanker payudara di Indonesia sebesar 65.858 (30,8%). Data profil kesehatan daerah NTB (2021), prevalensi kanker di NTB sebesar 0,85%. Melihat peningkatan kasus tersebut, maka perlu dilakukan penanggulangan secara nasional dengan deteksi dini melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Sayangnya, kesadaran seorang wanita masih kalah dengan kesadarannya sendiri. Berdasarkan data survei pendahuluan yang diperoleh, 10 pasangan wanita usia reproduksi belum mendapatkan informasi atau penyuluhan tentang SADARI. Anisa adalah video edukasi berbasis animasi yang realistis dengan memanfaatkan budaya lokal di NTB dalam bahasa daerah Sasak. Pendidikan kesehatan datang melalui layanan perawatan di rumah. Tujuan : Untuk mengetahui efektivitas anisa dalam pelayanan home care berdasarkan pengetahuan dan keterampilan pasangan usia reproduksi wanita tentang SADARI. Metode: Semacam desain eksperimental adalah desain kelompok kontrol yang tidak setara. Populasi penelitian ini, seluruh wanita subur 15-49 tahun di Punisia Bangket, sebanyak 279 orang dan 34 sampel. Analisis data menggunakan uji-t independen. Hasil: Hasil rata-rata pengetahuan sebelum diberikan intervensi menggunakan Anisa adalah 72,8959, dan setelah itu menjadi 91,8288. Hasil rata-rata keterampilan sebelum diberikan intervensi menggunakan Anisa adalah 26,7041, dan setelah itu adalah 93,8706. Uji-t, dengan uji-t independen, nilai p pengetahuan adalah 0,000 < 0,05 dan nilai p keterampilan adalah 0,000 < 0,05. Terdapat efektivitas penggunaan anisa dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan wanita dari pasangan usia reproduksi wanita tentang SADARI. Kata kunci:Home Care, Pengetahuan, Keterampilan, Pemeriksaan Payudara Sendiri
Copyrights © 2023