Kurangnya pemahaman mengenai pengucapan yang benar (hatsuon) yang terjadi ketika siswa menggunakan bahasa Jepang untuk berkomunikasi saat bermain peran dalam pengucapan kosakata keperawatan menjadi pendorong dilakukannya penelitian ini. Siswa mengalami kesulitan dalam mengartikulasikan jargon keperawatan karena mereka baru saja mengenal bahasa Jepang keperawatan dan berkonsentrasi pada hal itu di tingkat sekolah. Ujian ini bertujuan untuk mengetahui teknik-teknik pertunjukkan yang digunakan oleh penutur bahasa Jepang saat menunjukkan mata kuliah Keperawatan Jepang kepada mahasiswa IV semester tujuh Program Konsentrasi Anestesiologi Keperawatan ITEKES Bali D-IV Keperawatan tahun ajaran 2022/2023. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan desain penelitian ini. 107 siswa berpartisipasi dalam penelitian ini, dimana 31 siswa mengalami kesulitan berbicara bahasa Jepang, 42 siswa memiliki sedikit pengetahuan tentang kosa kata keperawatan dalam bahasa Jepang, dan 34 siswa tidak mengalami kesulitan berbicara bahasa Jepang. Kesulitan siswa dalam mempelajari kosakata keperawatan dapat diatasi melalui penggunaan kegiatan Role Play dan strategi permainan dalam penelitian ini.
Copyrights © 2024