Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan dan peluang yang dihadapi pendidikan Islam dalam menghadapi dua pendekatan filosofis utama, yaitu positivisme dan kritisisme, serta bagaimana integrasi keduanya dapat memperkuat sistem pendidikan Islam. Positivisme, dengan penekanannya pada pengetahuan empiris, seringkali mengabaikan aspek spiritual dan moral, yang menjadi tantangan utama bagi pendidikan Islam. Sebaliknya, kritisisme, terutama melalui pemikiran Kant, menekankan refleksi kritis terhadap ide-ide dan praktik, memberikan peluang untuk mengembangkan pemikiran yang lebih mendalam dan kritis. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur (library research) dengan pendekatan kualitatif, mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber literatur seperti buku, jurnal, dan artikel ilmiah terkait dengan pemikiran positivisme, kritisisme, dan pendidikan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun positivisme membawa tantangan dalam memisahkan agama dari ilmu pengetahuan, pendekatan ini dapat memperkuat metode pembelajaran ilmiah. Sementara itu, kritisisme membuka peluang untuk pengembangan pemikiran kritis dan menghadapi isu-isu kontemporer, sehingga keduanya dapat diintegrasikan dalam pendidikan Islam yang tetap mempertahankan nilai-nilai spiritual dan moral.
Copyrights © 2024