Sawi hijau (Brassica juncea) menjadi salah satu sayuran yang banyak diminati masyarakat karena manfaat dan kandungan gizinya, sehingga ketersediaan sawi hijau di pasar harus ditingkatkan agar dapat memenuhi permintaan masyarakat. Untuk meningkatkan ketersediaan sawi hijau dapat dilakukan dengan memastikan benih yang digunakan memiliki kualitas baik yaitu dengan memberikan perlakuan pada benih (invigorasi) sebelum ditanam. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh berbagai ZPT alami beserta konsentrasi dan lamanya waktu perendaman yang efektif bagi perkecambahan dan pertumbuhan sawi hijau. Perlakuan invigorasi dilakukan dengan merendam benih sawi hijau dengan berbagai ZPT alami selama 1 jam dan 2 jam setelah itu benih disemai menggunakan rockwool. Parameter yang diamati adalah daya viabilitas dan daya vigor benih. Daya viabilitas benih, yang mencakup daya berkecambah (%), laju perkecambahan (hari), dan indeks kecepatan perkecambahan (IKP) serta indeks vigor benih yang mencakup kecepatan tumbuh benih (%), dan keserempakan tumbuh benih (%) dari semua perlakuan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Hal ini dapat disebabkan oleh kualitas benih yang masih baik dan perendaman yang dapat membantu mengaktifkan hormon giberelin. Hal ini menyebabkan baik benih yang diberi perlakuan invigorasi dengan ekstrak zat pengatur tumbuh dan direndam air tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
Copyrights © 2024