Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pengembangan e-modul aplikatif integratif berbasis pembelajaran berdiferensiasi pada materi virus di Sekolah Menengah Atas (SMA). Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4D yang terdiri atas empat tahapan, yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate (Thiagarajan, dkk, 1974). Dalam penelitian ini, hanya dilakukan tahap pertama, yaitu Pendefinisian (Define), untuk mengidentifikasi potensi dan masalah yang dihadapi dalam pembelajaran Biologi, khususnya topik virus. Pengumpulan data dilakukan melalui survei terhadap 25 siswa dan wawancara dengan 5 Guru Biologi di SMA Negeri 17 Makassar. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi kuesioner, wawancara, Focus Group Discussion (FGD), dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analsis data kuntitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 97% siswa memiliki akses ke perangkat digital dan internet yang stabil, namun 64% siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep-konsep abstrak biologi hanya melalui buku cetak. Selain itu, 48% siswa mengalami kesulitan dalam mengaitkan konsep virus dengan aplikasi dunia nyata, sehingga menunjukkan perlunya alat pembelajaran yang lebih interaktif dan integratif. Analisis ini menjadi dasar dalam Mengembangkan e-modul yang sesuai dengan kebutuhan belajar siswa yang beragam.
Copyrights © 2024