Sastra lisan Sakeco merupakan salah satu warisan budaya masyarakat Sumbawa yang kaya akan nilai estetika, moral, dan budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi upaya pelestarian Sakeco melalui integrasinya dalam pembelajaran muatan lokal di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan data dikumpulkan melalui wawancara dengan tokoh budaya, guru muatan lokal, dan observasi lapangan terhadap pertunjukan Sakeco. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman dengan Langkah-langkah analisis yang meliputi; Reduksi Data, Penyajian data, dan penarikan Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sakeco tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sarat dengan pesan moral dan nilai-nilai sosial, seperti gotong royong, penghormatan kepada orang tua, dan kebersamaan. Elemen penting dalam Sakeco mencakup bahasa, musikalitas, simbolisme, serta performa dan ekspresi emosional penutur. Integrasi Sakeco dalam pembelajaran muatan lokal di sekolah dasar perlu memperhatikan kesesuaian materi dengan tingkat pemahaman siswa, penggunaan metode pembelajaran interaktif, dan keterlibatan tokoh budaya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi sastra lisan Sakeco dalam pendidikan dasar berpotensi meningkatkan kesadaran budaya dan memperkaya pendidikan karakter siswa.
Copyrights © 2024