Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan implementasi supervisi pendidikan di sekolah dasar yang berada di daerah perkotaan dan perdesaan di Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei, di mana data dikumpulkan dari 20 sekolah, 10 di daerah perkotaan (kota kabupaten) dan 10 di daerah pedesaan (dusun). Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang diisi oleh kepala sekolah dan guru, serta wawancara mendalam untuk menggali lebih lanjut pengalaman mereka dalam pelaksanaan supervisi pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam pelaksanaan supervisi pendidikan antara sekolah di daerah perkotaan dan perdesaan. Sekolah di perkotaan umumnya memiliki akses yang lebih baik terhadap sumber daya supervisi dan pelatihan bagi kepala sekolah dan guru, sedangkan di daerah perdesaan, kendala geografis dan minimnya akses terhadap teknologi memperlambat efektivitas supervisi. Namun, ditemukan juga bahwa hubungan antara kepala sekolah dan guru di sekolah pedesaan cenderung lebih dekat, yang dapat memperkuat aspek supervisi informal. Kesimpulannya, meskipun terdapat tantangan dalam pelaksanaan supervisi di kedua konteks, sekolah di daerah perkotaan lebih unggul dalam hal akses dan dukungan profesional, sedangkan sekolah di daerah pedesaan menunjukkan keunggulan dalam interaksi sosial dan kedekatan antara pengawas dan guru.
Copyrights © 2024