Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pelestarian budaya batik di tengah arus globalisasi yang mengancam keberlanjutan tradisi lokal, khususnya di Sanggar Batik Cikadu, Pandeglang, Banten. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami proses pembelajaran membatik serta menggali nilai-nilai budaya dan pendidikan yang terkandung dalam setiap aktivitas di sanggar tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran membatik tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal, seperti kesabaran, ketelitian, dan gotong royong, yang diinternalisasi melalui praktik langsung. Pembelajaran ini berperan penting dalam melestarikan warisan budaya dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan identitas budaya mereka. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan kurikulum yang lebih terintegrasi dengan kearifan lokal serta pemanfaatan teknologi digital untuk menarik minat generasi muda terhadap seni batik, sehingga keberlanjutan budaya batik dapat terjaga dan berkontribusi pada perekonomian lokal.
Copyrights © 2024