Udang lomo adalah hasil produk tambak di desa kawite-wite kategori maritim yang tidak masuk dalam standar spesifikasi pemasaran. Udang lomo menjadi hasil tambak yang tidak bernilai jual karena kurangnya pemahaman pengetahuan dan tindak lanjut lebih dalam dalam pemanfataannya. Berdasarkan kondisi tersebut, perlu dilakukan pendampingan dan bimbingan teknis terhadap masyarakat desa kawite-wite sebagai upaya miningkatkan kesejahteraan dengan memanfaatkan udang lomo menjadi produk olahan berjaya jual. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode kualitatif, terdiri dari beberapa tahapan yaitu: tahap perencanaan, survey lokasi, perumusan program, sosialisasi, penyuluhan, bimtek dan pendampingan, monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan berupa program pendampingan dan bimbingan teknis berupa: penyuluhan faktor penyebab terjadinya udang lomo, penyuluhan tentang pentingnya gizi udang lomo, dan bimtek pembuatan produk olahan udang lomo yang bernilai jual yaitu sambal dan kerupuk. Hasil evaluasi dan monitoring menunjukan adanya peningkatan dan pemahaman masyarakat desa kawite-wite yang mengikuti kegiatan bimtek. Kemudian adannya tanggapan positif oleh pemerintah desa kawite-wite untuk mengharapkan kegiatan lanjutan dengan usaha hasil tani lainnya
Copyrights © 2024