Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

STUDI TAHAPAN PENGIRIMAN ASPAL DI KECAMATAN PASARWAJO KABUPATEN BUTON SULAWESI TENGGARA Amir, Muh. Karnoha; Widodo, Sri; Nurwaskito, Arif
Mining Science And Technology Journal Vol 1 No 1 (2022): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (927.452 KB) | DOI: 10.54297/minetech-journal.v1i1.287

Abstract

Agar pengiriman barang dapat mencapai target dan berjalan dengan baik, maka perlu dilakukan penelitian terhadap setiap tahapan pengiriman dalam kegiatan pemasaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penghambat dari sistem pengiriman Aspal. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian secara langsung dengan ikut serta dalam kegiatan sehari-hari penelitian di lapangan. Data-data yang digunakan dalam peneltian ini adalah cycle time alat muat, kondisi alat muat dan alat angkut, kondisi pelabuhan dan dampak-dampak pengiriman. Dari hasil pengamatan dapat diketahui sistem pengiriman aspal yang diterapkan adalah pemesanan, kontrak, pembayaran, perizinan, pengangkutan, pengecekan ulang, hingga pengapalan. Dari setiap tahapan kegiatan pengiriman ada tiga tahapan yang mengalami masalah yaitu tahapan pengangkutan berupa banyaknya waktu terbuang karena rusaknya alat berat yang digunakan, target pengangkutan perhari adalah 180 ton namun berdasarkan waktu edar alat berat hanya mampu mengangkut 120 ton perhari sehingga tidak mencapai target. Selanjutnya tahapan pengecekan ulang yaitu waktu tunggu bagi aspal dipelabuhan yaitu 41 hari sehingga banyaknya produk aspal mengalami penurunan kualitas karena pengaruh cuaca seperti hujan dan terakhir yaitu kegiatan pengapalan membutuhkan biaya tambahan karena menggunakan banyak alat berat sebanyak 3 unit sebab crane kapal tidak dapat menjangkau produk aspal yang diletakan dipelabuhan. Kesimpulan dari peneltian ini adalah faktor-faktor penghambat dari kegiatan pengiriman aspal yaitu kondisi alat berat tidak effisien, waktu tunggu yang lama bagi aspal, peletakan aspal di pelabuhan yang kurang baik, sehingga sistem pengiriman aspal yang dilaksanakan kurang baik.
Simulasi & Kontrol Pengisian Gudang Tanah Liat Pada Unit 2 dan Unit 3 PT. Semen Tonasa Amir, Muh. Karnoha; Hasnur, Zool Kurniawan; Widodo, Sri; Nawir, Alfian
Mining Science And Technology Journal Vol 1 No 2 (2022): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1323.031 KB) | DOI: 10.54297/minetech-journal.v1i2.355

Abstract

Agar pencapaian pengisisian dan kontrol pada gudang tanah liat sesuai dengan apa yang telah diperhitungkan maka perlu dilakukan penelitian mengenai simulasi dan control pengisian gudang tanah liat pada unit 2 dan unit 3. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pengisian gudang tanah liat yang akan digunakan sebagai bahan baku pada proses pembuatan semen.dan mengontrol pengisian gudang tanah liat untuk mencapai target kualitas/baku mutu perusahaan. Berdasarkan penelitian ini bahwa daerah-daerah tempat perusahaan dalam mengambil tanah liat untuk dijadikan bahan tambahan hanya 2 yang memenuhi standart dari baku mutu perusahaan yaitu tabo-tabo, dan bulutellue, sedangkan 3 daerah yang lain tidak memenuhi standart maka dari itu daerah yang standart baku mutunya tidak memenuhi standart ditambahkan ob (overburden) dari tambang batukapur yang dimiliki perusahaan agar Silica Modulus (SM) dan Alumina Modulus (AM) dapat meningkat dan memenuhi standart baku mutu dari perusahaan. Hal ini disebabkan karena tidak seragamnya karakteristik tanah liat dari tambang tanah liat yang dimiliki perusahaan maupun barang orderan dari orderan yang dilakukan perusahaan pada vendor-vendor yang melakukan kerja sama dengan perusahaan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa dalam parameter pengontrolan kualitas tanah liat dari beberapa tempat sehingga akhirnya akan diperoleh mutu tanah liat yang baik dan sesuai dengan standar baku mutu yang sesuai dengan spesifikasi yang sudah ditetapkan.
Studi Pemetaan Distribusi Nikel Pada Kawasan Penambangan Di Kecamatan Palangga, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara Amir, Muh. Karnoha; Dzakir, La Ode; Kadar, Muhammad Ilham
Mining Science And Technology Journal Vol 1 No 2 (2022): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1088.304 KB) | DOI: 10.54297/minetech-journal.v1i2.389

Abstract

Kegiatan pernambangan dipengaruhi oleh ketersediaan ore yang memiliki potensi ekonomi. Ore dapat tentukan sebagai sumber daya dan cadangan ketika terindikasi secara ekonomis dan keterdapatannya dapat diketahui dan di ukur. Dalam memastikan indikasi potensi ore terhadap suatu lokasi maka perlu mempertimbangkan beberapa hal salah satunya adalah keterdapatan ore secara kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini berfokus untuk melihat bagaimana sebaran ore secara kuantitatif. Metodologi yang digunakan yaitu metode deskriptif merupakan pengumpulan data berdasarkan kondisi karakteristik daerah. Hasil penelitian diperoleh berdasarkan beberapa analisis data yaitu pengeboran dan pengamatan singkapan sampel, pengambilan dan penanganan sampel, analisa laboratorium dan pembuatan layout sebaran ore berdasarkan kadar Ni. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kondisi geomorfologi berada pada daerah perbukitan dengan nikel ore berkembang pada perbukitan gelombang sedang dengan slope dibawah 14 derajat. Kemudian berdasarkan kondisi stratigrafinya daerah penelitian termaksud sedimen berisi floating gamping kalkerudit dan floating ultramafik. Dari hasil pengeboran diperoleh total hole sebanyak 55 hole dengan sample sebanyak 270 sample. Kemudian hasil analisis laboratorim terindikasi 2 litologi yaitu saprolit dan limonit dengan kisaran kadar Ni 0.22 % - 3,5 %. Dengan demikian, Seteleh mengk ore lasikan antara hole dengan kadar rata-rata ore tiap titik bor diperoleh nickel distribution ore cendurung ke arah selatan barat daya sampai ke barat daya secara heterogen. Berdasarkan kondisi data penelitian untuk melakukan pemodelan sumber daya dan cadangan disarankan melakukan penelitian lebih lanjut.
Kontrol Kualitas Batubara Pada Proses Pengangkutan di Site PT BCMP Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan Amir, Muh. Karnoha; Shaddad, Aqsal Ramadhan; Dzakir, La Ode
Jurnal of Mining Insight Vol 1 No 4 (2023): Journal of Mining Insight
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jmi.v1i4.255

Abstract

Coal is formed from organic deposits undergoing conversion through the coalification process. Coal is a solid object containing carbon, hydrogen, and oxygen in chemical combination with a small amount of sulfur and nitrogen elements, which are found in the earth's crust derived from plant remains that have undergone metamorphosis over a long period of time. The purpose and objective of this research is to control the process of transporting coal from the stockpile to the coal haulinvessg el and to determine the quality of the coal in the stockpile and coal haulage vessel. The ash value in the stockpile is 3.98% and the coal haulage is 4.13% so that there is an insignificant increase, then the total sulfur in the stockpile is 0.11% and the coal transport vessel 0.10% is a non-significant decrease. then the total moisture in the stockpile obtained a value of 42.15% and coal hauling ships 42.25% an insignificant increase. fixed carbon in the stockpile obtained a value of 31.94% and coal ships 32.11% an insignificant increase. Then the volatile matter in the stockpile obtained a value of 43.21% and coal transport vessels 42.59% an insignificant decrease. And moisture in the stoockpile obtained a value of 20.87% and coal hauling vessels of 21.17% an insignificant increase, then the calori value obtained in the stockpile value of 4.856 and coal hauling vessels of 4.824 there was an insignificant decrease in calories. From the results of the quality of the coal above, it shows that during the process of transporting coal from the stockpile to the coal hauler, the coal quality parameters did not experience a quality drop or significant quality change, so during the coal transportation process there were no factors that affected the quality change significantly.
Evaluasi Kinerja Unit Produksi Asam Sulfat (WSA) pada Proses Produksi Gas Alam Bundang, Syarifullah; Amir, Muh. Karnoha
Jurnal of Mining Insight Vol 2 No 2 (2024): Journal of Mining Insight
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jmi.v2i2.270

Abstract

Feed gas which is produced by the factory of gas processing generally contains acid gas with high concentrations of acid gas wich must be removed by reducing the contrentration of CO2 and H2S according to product specification of sweet gas of <4 ppm-mol H2S and 5 % CO2. The research on the unit of WSA aimed to compare the simulated data and actual performance data and trial simulation (combustion pressure, the inlet temperature of SO2 converter, and water excess. The method used to retrieve the actual data of each piece of equipment was the results of the analysis of the composition of the acid gas, the composition of the stack, and purity H2SO4. The results obtained showed that the conditions of the performance test and simulation are not significantly difference, yet the purity H2SO4 obtained from the simulation results higher than the performance test. Based on the results of observations showed that the higher the molar flow acid gas is the higher the flow rate of the inlet will be and influence to the products where the flow rate of H2SO4 will decline, when water excess is added, the purity of the product will increase, and the flow rate of product will decline. There are differences in the purity of H2SO4 from the performance test and simulation.
Perencanaan Jadwal Produksi Nikel Laterit Berdasarkan Desain PIT dan Target Produksi PT. Bintangdelapan Mineral Amir, Muh. Karnoha; Dzakir, La Ode; Shaddad, Aqsal Ramadhan
Jurnal of Mining Insight Vol 3 No 1 (2025): Journal of Mining Insight
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jmi.v3i1.287

Abstract

Perencanaan tambang yang baik, diharapkan akan mengurangi risiko ketidakpastian dalam kegiatan penambangan dan target produksi yang diinginkan dapat tercapai sesuai jadwal yang direncanakan. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan jadwal produksi berdasarkan target produksi. Data awal yang diperoleh adalah data assay, collar, geology, topography, produktivitas alat berat, dan data target produksi. Kemudian data tersebut diolah untuk mengetahui cadangan terkira, selanjutnya menghitung efektivitas jam kerja, menghitung kebutuhan alat berat dan membuat jadwal produksi. Berdasarkan penelitian cadangan terkira nikel laterit adalah 417.617,97 Ton dan volume overburden1.062.324,22 BCM, efektivitas jam kerja rata-rata per bulan adalah 628,41 jam, untuk material overburdenkebutuhan alat berat rata-rata per bulan adalah 2 ADT (Articulated Dump Truck) dan 1 excavator komatsu PC400 dan untuk ore nikel kebutuhan alat berat rata-rata per bulan adalah 5 DT (Dump Truck) dan 1 excavator komatsu PC300. Cadangan terkira nikel laterit 417.617,97 Ton dan volume overburden1.062.324,22 BCM, berdasarkan cadangan dan target produksi, jadwal produksi untuk ore nikel rata-rata per bulan adalah 46.569 Ton dan untuk overburden rata-rata per bulan adalah 123.377 BCM.
Analisis Kualitas Air Sungai pada Aktivitas Penambangan di Sekitar Sungai Jeneberang Kabupaten Gowa Yusuf, Firman Nullah; Ilahi, Muh. Wahyu; Amir, Muh. Karnoha
Jurnal of Mining Insight Vol 3 No 3 (2025): Journal of Mining Insight
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jmi.v3i3.301

Abstract

Aktivitas penambangan yang intensif di sepanjang daerah aliran sungai telah menimbulkan kekhawatiran terhadap penurunan mutu air yang digunakan masyarakat untuk kebutuhan pertanian, perikanan, dan domestik. Pengambilan sampel dilakukan pada tiga titik utama, yaitu hulu, tengah, dan hilir sungai. Analisis laboratorium mencakup parameter fisika (suhu, TDS, TSS, pH, BOD, COD, DO) serta parameter kimia (SO₄²⁻, Cl⁻, dan Fe), yang hasilnya dibandingkan dengan baku mutu air kelas III menurut Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar parameter masih memenuhi standar baku mutu, namun terdapat beberapa nilai yang melampaui ambang batas, khususnya COD dan DO pada titik hulu serta TSS dan BOD pada titik tengah dan hilir. Nilai pH air berkisar antara 5,9–7,2 dan suhu relatif stabil antara 26,4–26,6 °C. Kandungan logam Fe di seluruh titik terdeteksi <0,03 mg/L, menunjukkan masih dalam batas aman. Hasil ini mengindikasikan bahwa aktivitas penambangan pasir memberikan pengaruh nyata terhadap perubahan kualitas air sungai, terutama pada peningkatan kadar padatan tersuspensi dan kebutuhan oksigen. Oleh karena itu, pengelolaan aktivitas penambangan dan pemantauan berkala kualitas air sangat diperlukan untuk menjaga keberlanjutan ekosistem sungai dan mencegah degradasi lingkungan yang lebih parah di masa mendatang.
Hilirisasi Produk Udang Lomo Melalui Program Pemberdayaan Desa Maritim pada Industri Pengolahan Hasil Laut di Desa Kawite – Wite, Sulawesi Tenggara Syahrul, Ibnu; Hamid, Hamid; Handra, La Ode Muhammad; Masriwati, Gita; Febryanty, Marsela; Tawakkal, Ikha Frida Ismawati; Hasrawati, Hasrawati; Amir, Muh. Karnoha; Indalestari, Wa Ode Dien; Prianata, Yogi La Ode; Latif, Wa Ode Umrawati
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 6 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i6.1738

Abstract

Udang lomo adalah hasil produk tambak di desa kawite-wite kategori maritim yang tidak masuk dalam standar spesifikasi pemasaran. Udang lomo menjadi hasil tambak yang tidak bernilai jual karena kurangnya pemahaman pengetahuan dan tindak lanjut lebih dalam dalam pemanfataannya. Berdasarkan kondisi tersebut, perlu dilakukan pendampingan dan bimbingan teknis terhadap masyarakat desa kawite-wite sebagai upaya miningkatkan kesejahteraan dengan memanfaatkan udang lomo menjadi produk olahan berjaya jual. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode kualitatif, terdiri dari beberapa tahapan yaitu: tahap perencanaan, survey lokasi, perumusan program, sosialisasi, penyuluhan, bimtek dan pendampingan, monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan berupa program pendampingan dan bimbingan teknis berupa: penyuluhan faktor penyebab terjadinya udang lomo, penyuluhan tentang pentingnya gizi udang lomo, dan bimtek pembuatan produk olahan udang lomo yang bernilai jual yaitu sambal dan kerupuk. Hasil evaluasi dan monitoring menunjukan adanya peningkatan dan pemahaman masyarakat desa kawite-wite yang mengikuti kegiatan bimtek. Kemudian adannya tanggapan positif oleh pemerintah desa kawite-wite untuk mengharapkan kegiatan lanjutan dengan usaha hasil tani lainnya