Permasalahan proses pembelajaran di masa Pandemi Covid-19 saat ini adalah siswa kesulitan untuk memahami konsep yang diberikan oleh guru secara komprehensif dikarenakan proses pembelajaran dilakukan secara daring. Diperlukan sebuah cara untuk mendiagnosis kesulitan belajar siswa, sehingga siswa tidak mengalami miskonsepsi terhadap materi yang diberikan oleh guru. Tes diagnostik yang akan dikembangkan dalam penelitian ini yaitu tes diagnostik three tier multiple choice. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan menghasilkan instrumen tes diagnostik kesulitan belajar dengan three tier multiple choice untuk mengidentifikasi miskonsepsi pada siswa sekolah dasar pasca pembelajaran daring. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan Borg and Gall yang dibagi menjadi 10 tahap. Namun, dalam penelitian ini hanya sampai di tahap 4. Lokasi penelitian di SDN 8 Lendang Langka, Masbagik, Lombok Timur. Subyek penelitian adalah siswa kelas V. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, observasi dan dokumentasi. Uji butir soal tes menggunakan uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 2 butir soal dimana keseluruhan siswa memiliki pemahaman penuh, dan terdapat 8 butir soal dimana mayoritas siswa mengalami miskonsepsi kategori (false negative). Miskonsepsi banyak ditemui pada muatan IPA dan IPS.
Copyrights © 2023