Dalam pendidikan Islam, wahyu dianggap sebagai pedoman absolut yang membentuk landasan nilai dan moral, sedangkan akal berfungsi sebagai sarana untuk memahami dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang sejalan dengan prinsip-prinsip Islam. Pendekatan deskriptif-analitis dalam penelitian ini menekankan pentingnya keseimbangan antara wahyu dan akal. Tujuannya adalah untuk mencapai kebenaran yang holistik sekaligus membentuk peserta didik yang tidak hanya berpengetahuan tetapi juga berakhlak mulia. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa sinergi antara wahyu dan akal berpotensi mengatasi tantangan pendidikan Islam kontemporer, seperti tuntutan perkembangan sains dan teknologi, tanpa mengabaikan prinsip-prinsip agama. Integrasi wahyu dan akal juga membawa implikasi positif dalam pembentukan karakter, etika, dan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Dengan demikian, pengembangan pendidikan Islam yang menyatukan wahyu dan akal dapat membentuk generasi yang memiliki keseimbangan antara intelektualitas dan spiritualitas, serta mampu menghadapi tantangan global dengan landasan nilai-nilai Islam.
Copyrights © 2024