Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mendukung dan menghambat implementasi program sekolah penggerak ditinjau dari budaya sekolah dan sarana prasarana. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yang dilaksanakan di SMP Negeri 45 Palembang dengan informan kepala sekolah, wakasek, pengawas, guru, wali murid, dan siswa. Data yang diperoleh dianalisis secara interaktif dan terus-menerus sampai tuntas menggunakan model Miles dan Huberman, yaitu reduksi data (merangkum dan memilih hal-hal pokok), penyajian data dalam pola singkat, dan diverifikasi atau disimpulkan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa implementasi program sekolah penggerak di SMP Negeri 45 Palembang sangat dipengaruhi oleh faktor budaya sekolah. Faktor-faktor seperti struktur program yang jelas, kebebasan dalam metode pembelajaran, inisiatif guru penggerak, dan komunikasi yang efektif menciptakan lingkungan yang mendukung. Namun, ada juga faktor-faktor yang dapat menghambat, seperti tanggung jawab yang tidak merata, kurangnya pengalaman guru, dan kurangnya koordinasi efektif.Selain budaya sekolah, sarana prasarana juga memainkan peran kunci dalam keberhasilan implementasi. Langkah-langkah seperti analisis kebutuhan, perencanaan partisipatif, dan inventarisasi yang cermat mendukung implementasi program. Namun, masalah seperti minimnya anggaran, kesalahan dalam inventarisasi, dan kendala dalam pendistribusian dapat menjadi hambatan serius.
Copyrights © 2024