Kajian ini menganalisis kesulitan siswa sekolah dasar dalam memahami materi bilangan pecahan dengan menggunakan pendekatan kajian literatur (library research). Permasalahan utama yang diidentifikasi meliputi ketidaksesuaian antara representasi simbolis dan visual, keterbatasan pendekatan pembelajaran, serta rendahnya pemanfaatan alat bantu. Analisis literatur menunjukkan bahwa pendekatan berbasis representasi multipel, seperti manipulatif konkret, diagram visual, dan teknologi interaktif, efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa. Dalam konteks Indonesia, solusi ini memerlukan adaptasi yang mempertimbangkan keterbatasan sumber daya dan budaya lokal. Temuan penelitian ini menawarkan pendekatan holistik yang mengintegrasikan berbagai strategi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bilangan pecahan. Penelitian ini juga merekomendasikan pengembangan modul pembelajaran berbasis representasi multipel dan pelatihan guru untuk implementasi yang lebih efektif.
Copyrights © 2024