Penelitian ini bertujuan untuk menilai seberapa efektif program edukasi membangun karakter pada siswa SMP dalam menghentikan penyebaran hoaks dan ujaran kebencian di media sosial. Penelitian deskriptif kuantitatif ini melibatkan 31 siswa yang dipilih secara acak dari SMPN 5 Tambun Selatan. Data dikumpulkan melalui kuesioner tertutup, dan statistik deskriptif digunakan untuk menganalisisnya. Pemaparan materi, diskusi, dan pengisian kuesioner adalah semua bagian dari program edukasi. Hasil menunjukkan bahwa siswa lebih menyadari ancaman hoaks dan ujaran kebencian. Sebagian besar siswa menyadari hoaks dan terlibat dalam melaporkan konten negatif di media sosial. Kesimpulan menunjukkan bahwa literasi digital sangat penting untuk membangun perilaku kritis dan etis dalam menggunakan media sosial.
Copyrights © 2025