VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan
Vol 15, No 2 (2024): NOVEMBER

PEMILIHAN BAHASA DALAM JUAL BELI DI PASAR TUBA PASAK KECAMATAN TERIAK KABUPATEN BENGKAYANG

Nainggolan, Kristina Natalia Febrina (Unknown)
Simanjuntak, Hotma (Unknown)
Wijaya, Eligia (Unknown)
Margareta, Margareta (Unknown)
Buri, Viktorina (Unknown)



Article Info

Publish Date
26 Nov 2024

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengungkap bentuk-bentuk kebahasaan yang dipilih dalam berkomunikasi antara penjual dan pembeli di Tuba Pasak, Kecamatan Teriak, Kabupaten Bengkayang, dan faktor-faktor yang memengaruhi pilihan bentuk-bentuk kebahasaan tersebut. Penelitian ini menggunakan deskriptif dalam bidang sosiolinguistik dengan metode pengumpulan datanya adalah pengamatan observasi (berperan serta), rekaman, dan wawancara. Terkait analisis data menggunakan pendektaan kontekstual-sosiolinguistik.  Hasil dari penelitian ini adalah bentuk-bentuk kebahasaan yang dipilih dalam berkomunikasi antara penjul dan pembeli terdiri atas (a) bahasa Dayak Bakati dan (b) bahasa Indonesia. Bahasa yang paling dominan digunakan adalah bahasa Dayak Bakati. Bahasa Indonesia digunakan dalam pertuturan di kalangan masyarakat pasar Tuba Pasak tersebut hanya untuk bercampur bentuk bahasa Indonesia dalam bahasa Dayak Bakati. Bentuk yang berwujud tingkat tutur tidak digunakan secara ketat. Bahkan, terjadi pencampuradukan tingkat tutur. Bentuk yang berwujud ragam (style) dibedakan atas dua, yaitu ragam lengkap (elaborated code) dan ragam ringkas (restricted code). Hampir semua peristiwa tutur menggunakan ragam ringkas (restricted code). Hanya sedikit sekali ditemukan adanya penggunaan ragam lengkap. Kemudian faktor-faktor yang menentukan pemilihan bahasa yang dilakukan oleh Pj dan Pb di Tuba Pasak meliputi: (1) status sosial, (2) usia, (3) tingkat keakraban, (4) tujuan tutur, dan (5) pokok tutur.Kata Kunci: Pemilihan Bahasa, Dayak Bakati, Kode Bahasa ABSTRACTThis study aims to uncover the forms of language chosen in communication between sellers and buyers in Tuba Pasak, Teriak District, Bengkayang Regency, and the factors that influence the choice of these language forms. This research uses a descriptive approach in the field of sociolinguistics with data collection methods including participant observation, recordings, and interviews. The data analysis approach is contextual-sociolinguistic. The results of this study show that the forms of language chosen for communication between sellers and buyers consist of (a) Dayak Bakati language and (b) Indonesian language. The most dominant language used is Dayak Bakati. Indonesian is used in conversations within the Tuba Pasak market community only in a mixed form with Dayak Bakati. The use of speech levels is not strictly applied, and there is even mixing of speech levels. The forms of style are distinguished into two categories: (1) elaborated code and (2) restricted code. Almost all speech events use restricted code, with only a few instances of the use of elaborated code. The factors determining the language choice by sellers and buyers in Tuba Pasak include: (1) social status, (2) age, (3) level of familiarity, (4) purpose of speech, and (5) topic of conversation.Keywords: Language Selection, Dayak Bakati, Language Code

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

VOX

Publisher

Subject

Education

Description

Jurnal ini memuat publikasi hasil pemikiran dan penelitian dibidang pendidikan, pengajaran dan evaluasi belajar, baik laporan penelitian maupun tinjauan buku yang dapat memberikan solusi permasalahan bagi perkembangan dunia pendidikan dan pengajaran secara luas dan bermanfaat serta belum pernah ...