Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa
Vol 7, No 2 (2024): NOVEMBER

PENINGKATAN NILAI TAMBAH KELOMPOK WANITA TANI (KWT) RINDANG SANTIONG MELALUI PENERAPAN PUPUK TRICHODERMA DAN BOKASHI

Lahati, Betty Kadir (Unknown)
Kaddas, Fatmawati (Unknown)
Fatmawati, Mila (Unknown)
Mahmud, Haris (Unknown)
Sabban, Helda (Unknown)



Article Info

Publish Date
26 Nov 2024

Abstract

ABSTRACTThe Rindang Santiong Women's Farmer Group (KWT) is a farmer group consisting of 15 people consisting of PKK women from Santiong Village. The Santiong people live in urban areas, so to grow crops they use yards and unused corners of land. This activity includes counseling about the use of bio-organic fertilizer, the dangers of chemical pesticides and business management by the PKM Team and Kubermas Students as well as PKK women and the community. Apart from outreach activities, training activities were carried out and PKM participants were very enthusiastic and able to make their own bio-organic fertilizer which could help with the problems they faced. Evaluation and monitoring with PKM participants and KWT Rindang Santiong women where PKM participants are able to make their own Bio-Organic Fertilizer and are able to apply it on their agricultural land, they hope that this kind of activity is very necessary in increasing added value in supporting their welfare.Keywords: Bio-organic fertilizer, Trichoderma, Bokashi, Land and ExtensionABSTRAKKelompok Wanita Tani (KWT) Rindang Santiong merupakan kelompok tani yang beranggotakan 15 orang yang terdiri dari ibu- ibu PKK Kelurahan Santiong. Masyarakat Santiong ini tinggal didaerah perkotaan, maka untuk bercocok tanam mereka menggunakan pekarangan dan lahan-lahan sudut yang tidak terpakai. Kegiatan ini meliputi penyuluhan tentang pemanfaatan pupuk bio-organik,bahaya pestisida kimia dan managemen usaha oleh Tim PKM dan Mahasiswa Kubermas serta ibu-ibu PKK dan masyarakat. Disamping kegiatan penyuluhan kegiatan pelatihan dilakukkan dan peserta PKM sangat antusias dan mampu membuat sendiri pupuk bio-organik yang dapat membantu masalah yang mereka hadapi. Evaluasi dan monitoring bersama peserta PKM dan ibu-ibu KWT Rindang Santiong dimana para peserta PKM sudah bisa membuat Pupuk Bio-Organik sendiri dan mampu menerapkan dilahan pertanian mereka, mereka mengharapkan kegiatan semacam ini sangat diperlukan dalam peningkatan nilai tambah dalam menunjang kesejahteraan merekaKata Kunci: Pupuk bio-organik, Trichoderma, Bokashi, Lahan dan Penyuluhan

Copyrights © 2024